Boleh jadi ini sebab kamu tidak ingin melukai emosi orang lain atau mungkin saja kamu kurang piawai mengutarakan pikiran. Tidak peduli bagaimana hal itu terbentuk pada dirimu, kerap kali itu adalah pertanda dari inner child yang terluka.
5. Mudah marah
Kemarahan merupakan luapan emosi normal yang dirasakan tiap-tiap orang di suatu saat. Ada sejumlah alasan untuk marah, dari hal besar atau hal kecil.
Pada sejumlah kasus, kemampuan merasakan dan mengekspresikan kemarahan merupakan tanda kecerdasan emosional. Akan tetapi, saat seseorang terus-menerus tak bisa tenang dan kehabisan kontrol dalam mengatur emosinya, itu pertanda ada problem yang lebih dalam.
Kemarahan yang berlebih dapat menjadi tanda inner child kamu terluka yang disebabkan oleh ketidakadilan, dan kejadian kurang menyenangkan di masa kecil, tetapi tidak bisa mengekspresikannya.
BACA JUGA:Pelepasan, SMPN 3 Bantarsari Bangun Mental Positif Remaja
BACA JUGA:Geger, Mayat Gadis Keterbelakangan Mental Terbungkus Plastik di Kroya
Dengan kata lain, ada amarah yang sudah lama tersembunyi jauh di alam bawah sadar. Saat kamu marah, cobalah melakukan introspeksi diri.
6. Kesulitan “Melepaskan” Masa Lalu
Apakah kamu memikirkan hal-hal buruk yang terjadi walaupun kamu tahu akan lebih bahagia kalau berhenti memikirkan hal-hal tersebut?
Ataukah kamu selalu berpegang pada masa lalu sebab dirasa lebih aman dibandingkan menyadari kenyataan?