RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebagai orang tua, sudah seharusnya memiliki kepekaan yang lebih tinggi untuk mendeteksi perubahan yang dialami oleh anak terutama pada korban kasus bullying.
Jika anak mengalami perundungan atau bullying di lingkungan sekitarnya, orang tua dapat mengambil tindakan atau memberi solusi.
Hal ini bertujuan untuk membantu anak agar keluar dari lingkungan atau situasi tersebut, Karena biasanya beberapa dari korban bully akan merasa cemas jika orang tuanya ikut terlibat.
Dikarenakan perasaan khawatir, karena takut jika pelaku perundungan tahu, pelaku akan marah kepada korban dan melakukan penindasan yang lebih parah.
BACA JUGA:Faktor Penyebab Perundungan di Lingkungan Sekolah yang Perlu Diwaspadai Guru dan Orang Tua
Berikut ini merupakan beberapa tindakan yang bisa diambil orang tua untuk mengatasi anak korban bullying!
1.Mengajarkan anak untuk berani melaporkan pelaku
Sebelum atau sesudah orang tua memiliki kecurigaan bahwa anak mungkin mengalami bullying.
Penting untuk memberitahu anak-anak bahwa mereka sangat dibolehkan untuk meminta bantuan jika mengalami hal tersebut, baik itu di sekolah atau di platform media sosial.
Pastikan anak-anak tahu bahwa orang tua dan guru akan selalu siap untuk melindungi mereka dari pembullyan.
Contoh, jika anak mengalami perundungan selama jam istirahat di sekolah, anak dapat memberitahu guru mengenai intimidasi yang terjadi.
Anak-anak juga dapat mengungkapkannya dengan diam-diam setelah jam sekolah selesai, selain itu anak harus merasa berada di lingkungan yang memberikan dukungan dan perlindungan.
2.Memulihkan kepercayaan diri korban
Pelaku perundungan atau bullying sering melakukan pada korban mereka karena melihat anak tersebut lebih lemah.
Pada sisi lain, terdapat anak-anak yang menjadi sasaran bullying karena perbedaan tertentu, seperti kelebihan berat badan, tanda lahir, atau kekurangan fisik.
Namun, penting untuk mengajarkan kepada anak untuk menyadari bahwa penilaian seseorang terhadap diri mereka tidak seharusnya hanya karena perbedaan.
Bisa dalam berbagai perbedaan yang ada, misal berdasarkan penampilan fisik,kekurangan fisik, maupun materi yang dimiliki.
BACA JUGA:Begini Kondisi Mahasiswi Unsoed Usai percobaan Bunuh Diri di Taman Kampus, Muncul Kabar Perundungan
BACA JUGA:Buka Hari Pertama MPLS Serentak, Bupati Banyumas: Jauhi Perundungan
Pesan ini membantu anak membangun rasa percaya diri dan mencintai dirinya sendiri, hal yang penting untuk mengatasi intimidasi.
Jadi, jika suatu saat anak menghadapi ejekan dari temannya, anak tahu bagaimana membela diri untuk mencegah pengulangan tindakan tersebut.
Fenomena Perundungan Pelajar dan Pencegahanya-Suara Malang-
3.Segera jauhkan anak dari pelaku
Jika anak-anak menjaga jarak dari pelaku dan tidak berinteraksi langsung, akan semakin mengurangi peluang terjadi kembali kasus bully yang sama
Oleh karena itu, diperlukan peran dari pihak orang tua untuk memisahkan anak-anak yang berperan sebagai pelaku dan korban, membatasi interaksi anatara pelaku dengan korban.
BACA JUGA:Enam Anak Diamankan Polisi dalam Kasus Perundungan Penjambakan Anak di Cilacap, Dipicu Karena Emosi
BACA JUGA:Pelajar SMP di Cilacap Lakukan Perundungan Terhadap Sesama Pelajar, Pelaku Diamankan Polisi
4.Bantu anak menemukan lingkungan yang lebih baik
Setiap anak memerlukan relasi pertemanan yang sehat untuk membantu mereka menjalani kehidupan sosial yang seimbang.
Anak-anak yang tidak memiliki jaringan pertemanan yang baik akan lebih rentan menjadi korban pembullyan.
Dibutuhkan dorongan bantuan agar anak berinteraksi dan memiliki lingkungan yang positif dan membangun pertemanan yang baik.
Serta, bantu anak agar dapat menjadi teman yang baik bagi orang lain, karena setiap individu tidak hanya membutuhkan teman, namun juga harus mampu menjadi teman yang baik bagi siapa pun.
BACA JUGA:Kasus Video Perundungan di Cilacap, Empat Orang Jadi Tersangka
5.Konsultasikan dengan Psikolog
Pembullyan pada anak adalah permasalahan serius yang membutuhkan penanganan segera.
Sebab, dampak perundungan dapat membawa efek negatif yang signifikan pada kesehatan fisik dan psikologis anak dalam jangka waktu yang panjang.
Jika korban mengalami pembullyan yang berada di tingkatan pembullyan berat dan menunjukkan tanda-tanda depresi, kecemasan, atau gejolak emosional lainnya.
Lebih baik untuk segera minta bantuan konsultasi dari tenaga profesional seperti Psikolog.
Penting untuk meminta konsultasi dari psikolog guna menerima penanganan yang tepat sebelum situasinya semakin memburuk.
Tidak perlu merasa malu untuk membimbing anak ke psikolog, demi menjaga kesehatan mentalnya, baik untuk saat ini maupun masa depan.
Perundungan pada anak adalah permasalahan serius yang membutuhkan penanganan segera. Sebab, dampak perundungan dapat membawa efek negatif yang signifikan pada kesehatan fisik dan psikologis anak dalam jangka waktu yang panjang. (*)