PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sudah sepekan terakhir Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, meningkatkan intensitas penyiraman rumput Alun-alun Purwokerto. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi cuaca yang belakangan sangat terik.
"Biasanya pagi sampai sore. Imi malam juga kita akan lanjut siram lagi," kata Subkoordinator Pemeliharaan RTH DLH Kabupaten Banyumas Supriyatno.
Surpiyatno menuturkan, ia akui akhir-akhir ini cuacanya sangat panas sekali. Jika dibiarkan akan menyebabkan rumput Alun-alun Purwokerto kering.
BACA JUGA:Jadi Lokasi Puncak Perayaan HUT Kemerdekaan RI Ke 78, Alun-alun Purbalingga Disemprot Pupuk Organik
"Karena ini, sudah beberapa pekan tidak turun hujan kita berupaya untuk meningkatkan pemeliharaan tanaman. Salah satunya dengan usaha kita adalah dengan penyiraman yang kita lakukan setiap hari. Kita sistem gelontor, karena tanahnya sudah kering jadi kita gelontor," ucapnya.
Lanjut, dalam melakukan pemeliharaan pihaknya tidak hanya mengoptimalkan mesin springkle yang ada di setiap sudut Alun-alun. Melainkan dilakukan juga penyiraman dengan menggunakan diesel.
"Ada 36 springkle, kita tambah diesel juga," paparnya.
BACA JUGA:Rumput Alun-Alun Purbalingga Disemprot Pupuk 3 Kali Seminggu, Ini Alasannya
Pemeliharaan 'ekstra' tersebut ia katakan, akan dilakukan sampai rumputnya menghijau kembali. Selain melakukan penyiraman, juga dilakukan pemangkasan agar rumput tetap tertata rapih.
"Kemarin habis dipangkas, kita terus siram dan dirawat terus. Kendala musim kemarau, sehingga kita perlu meningkatkan intensitas penyiraman," pungkasnya. (aam)