PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID- Jaringan air bersih bantuan gubernur Jawa Tengah di Desa Kutabawa disayangkan warga. Karena sering macet dan rusak, meski masih berfungsi, tidak optimal.
Untuk diketahui, jaringan air bersih ini dibuat pada tahun dari sumber air di kaki Gunung Slamet sejak tahun 2019 silam senilai miliaran rupiah. Sempat muncul beberapa polemik karena melibatkan antar kabupaten.
Kepala Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja, Budiyono mengungkapkan, kebutuhan air bersih untuk ribuan jiwa di wilayahnya sangat diandalkan.
Apalagi di musim kemarau, seperti saat ini. Setidaknya ada dua dusun yang membutuhkan air bersih. Tanpa adanya sumber dan jaringan air bersih, maka warga harus mencari dan membeli air bersih sampai ke wilayah Pemalang.
BACA JUGA:Sejumlan Tukang Parkir di Purbalinhga Didatangi Polisi, Ada Apa?
"Saat ini masih berfungsi, namun sangat membutuhkan perbaikan agar jaringan dan suplai air bersih lancar sampai ke rumah-rumah warga," katanya, Jumat 6 Agustus 2023.
Kepala Dusun 4 Kutabawa, Dulhadi mengungkapkan, saat ini pipa air bersih itu kerap tidak mengalir. Sehingga ratusan warganya ada yang mencari air ke sungai maupun membeli ke luar Purbalingga.
"Kami berharap segera ada perbaikan dan air segera lancar. Warga juga harus lancar iuran bulanan untuk pemeliharaan jaringan," tegasnya. (amr)