CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Uji coba penerapan 5 hari sekolah disambut positif oleh beberapa kalangan. Terutama para orang tua murid serta tenaga pendidik (guru) di lingkungan sekolah yang ditunjuk untuk uji coba.
Seperti yang diungkapkan Kepala Sekolah Dasar (SD) Maos Kidul 03, Watim yang sekolahnya ditunjuk untuk melaksanakan uji coba 5 hari sekolah di wilayah Kecamatan Maos. Dia mengaku, jajaran guru sangat menyetujui penerapan 5 hari sekolah.
"Kalau dari rekan-rekan guru sangat mendukung, kemarin begitu kita ditunjuk langsung kita rapatkan dan sepakat untuk dilaksanakan," ujarnya kepada Radarmas, Jumat (21 Juli 2023).
BACA JUGA:Uji Coba 5 Hari Sekolah di Cilacap Mulai Diterapkan, Jam Pelajaran Ditambah 5 Menit
Menurutnya, sistem 5 hari belajar itu tidak akan mengganggu proses pembelajaran agama yang biasa murid-murid lakukan setiap sore. Pasalnya hanya menambah durasi setiap satu mata pelajaran selama 5 menit.
"Kalau yang kelas tinggi seperti kelas 4, 5, dan 6 maksimal jam 13.30, sedangkan TPA mauapun PTQ biasanya dimulai sekitar pukul 14.30, jadi menurut saya tidak akan mengganggu," lanjutnya.
Pihaknya pun sudah memberikan sosialisasi kepada para orang tua murid. Sehingga ketika pelaksanaan uji coba penerapan 5 hari sekolah, tidak ada penolakan atau belum ada yang melayangkan protes.
BACA JUGA:Sambut Pergantian Tahun, Dua Jolen Bekepala Burung dan Naga Dilarung ke Laut
"Artinya para orang tua murid sejauh ini menerima dengan sistem 5 hari sekolah," terangnya.
Senada dengan hal itu, salah seorang wali murid SD Maos Kidul 03, Rahmat yang ditemui Radarmas ketika mengantar anaknya, sangat setuju dengan program 5 hari sekolah. Menurutnya para murid mendapatkan pengawasan secara penuh oleh pihak sekolah.
"Kalau di sekolah jelas belajar, baru nanti hari Sabtu ketika libur bisa digunakan untuk beristirahat di rumah," tuturnya.
BACA JUGA:Pembelajaran Kelas Jauh SMAN 1 Ajibarang di Lokasi Desa Karangtengah Baru Bisa Dilakukan Bulan Depan
Namun, saat ini ia belum bisa menilai secara efektif karena baru dilaksanakan satu Minggu. Namun, jika para orang tua ikut serta melakukan pengawasan ketika libur hari Sabtu dan Minggu, tentunya tidak akan terjadi masalah.
"Yang saya khawatirkan nanti ketika anak-anak libur selama 2 hari, tapi jika kita lakukan pengawasan tentunya tidak akan terjadi masalah," pungkasnya. (Jul)