BANYUMAS-Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam penanaman padi. Sehingga petani perlu memahami penggunaan benih unggul.
Sehubungan dengan hal tersebut, kelompok petani organik Marsudi Among Tani Desa Dawuhan Kecamatan Banyumas mendapatkan pembelajaran tentang benih padi.
Penyuluh Pertanian Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Banyumas Sugiyanto mengatakan pembelajaran benih dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
"Harapannya, petani organik di Desa Dawuhan nantinya bisa memproduksi benih unggul sendiri," kata Sugiyanto.
BACA JUGA: 18 Lembaga Dilantik, Siap Wujudkan NU Banyumas Digdaya!
Pemerintah saat ini sedang menggalakan penanaman padi organik. Sehingga, petani organik diharapkan untuk selalu mempertahankan kemurniannya.
Kemurnian padi organik dapat dilihat dari benihnya. Petani organik di Desa Dawuhan sekaligus dilatih untuk pengamatan proses pembuatan benih.
"Salah satu tahapan dalam pengamatan pembuatan benih adalah penyortiran," terang Sugiyanto.
BACA JUGA: Dindik Banyumas Siapkan 21 Operator di Posko Layanan PPDB
Penyortiran dilakukan pada tanaman padi rucah. Misalnya, terindikasi dari ukurannya lebih tinggi yang dimungkinkan merupakan varietas lain. Padi berbeda yang tumbuh lebih tinggi kemudian dipotong.
"Petani ada yang masih menyayangkan padinya harus dipotong di saat belum tua. Tapi, itulah proses," imbuh Sugiyanto.
Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan petani organik di Desa Dawuhan suatu saat nanti dapat mandiri dalam perbenihan. (fij)