Antrean Cetak E-KTP di Disdukcapil Cilacap Membludak, Setelah Hampir 1 Bulan Blangko E-KTP Kosong

Rabu 14-06-2023,13:45 WIB
Reporter : Julius Purnomo
Editor : Laily Media Yuliana

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Antrean warga Cilacap yang akan mencetak Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Cilacap, pada Rabu (14/6) membludak.

Sebab sudah hampir 1 bulan ini blangko e-KTP di Disdukcail Cilacap kosong. Akhirnya, sekarang Disdukcapil Cilacap menerima 3.000 blangko e-KTP dari Dirjen Dukcapil Kemendagri.

Kepala Disdukcapil Cilacap, Annisa Fabriana kepada Radarmas mengatakan, permohonan cetak e-KTP sempat terhenti karena kehabisan blangko. Setelah mendapat alokasi blangko e-KTP, saat ini sudah dapat melakukan pencetakan.

BACA JUGA:Dinhub Banyumas Gagas Terminal Tipe C Sokaraja Jadi Terminal Wisata

"Sejak Senin kemarin kita sudah mulai lagi melayani permohonan cetak e-KTP, setelah pada hari Sabtu kita mengambil blangko di Kemendagri," jelasnya, Rabu (14/6)

Sehingga, sejak hari Senin sampai hari ini antrian pelayanan di Dinas Induk Disdukcapil membludak terutama yang sudah memiliki daftar antrian untuk pencetakan e-KTP.

"Padahal dari jumlah 3.000 blangko tersebut harus dibagi untuk 5 UPT di bawah Dinas Induk, ke 5 UPT itu sudah melayani pencetakan, jumlahnya menyesuaikan kebutuhan di masing-masing UPT tersebut," Lanjut Annisa.

BACA JUGA:Nguri-Nguri Budaya, Tradisi Sedekah Laut di Cilacap Akan Kembali Digelar

Namun, pihaknya tidak merasa khawatir jumlah tersebut tidak akan mengakomodir jumlah permintaan pencetakan e-KTP. Karena dalam Minggu ini, pihak Disdukcapil Cilacap akan kembali ke Kementrian untuk mengambil jatah blangko.

"Untuk Bulan ini dan Bulan depan ketersediaan blangko e-KTP masih aman, besok hari Jumat kita akan ke Jakarta untuk mengambil jatah blanko," tegasnya.

Disamping itu, saat ini Disdukcapil sedang mengejar untuk penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) bagi masyarakat. Sampai sekarang sudah 14.049 warga yang memiliki IKD. Namun, jumlah tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan Kementerian.

BACA JUGA:7.505 Jiwa terdampak Krisis Air Bersih, BPBD distribusikan 55.000 liter

"Dari 1,5 juta penduduk, mestinya 25 persen sudah ber-IKD, tapi kita masih jauh dari target, meski demiikian akan tetap kita upayakan percepatan sehingga target terpenuhi," pungkasnya. (jul)

Kategori :