PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purbalingga Istanto Sugondo mengungkapkan, Jembatan Wirasana - Kalikajar atau Jembatan Wika opersional tahun ini.
"Kami dipastikan mendapatkan bangub (bantuan gubernur Jawa Tengah, red), untuk melanjutkan pembangunan Jembatan Wika Rp 14 miliar," katanya kepada Radarmas, Kamis, 4 Mei 2023.
Dia menjelaskan, anggaran tersebut digunakan untuk menyelesaikan pembangunan Jembatan Wika. Jembatan tersebut akan menghubungkan Kelurahan Wirasana (Kecamatan Purbalingga) dan Desa Kalikajar (Kecamatan Kaligondang).
BACA JUGA:Sesosok Mayat Laki-laki Ditemukan di Sungai Pekacangan
Jembatan tersebut dibangun sepanjang 120 meter dengan lebar 9 meter. Bangunan jembatan berada di atas aliran Sungai Klawing.
Dia menambahkan, anggaran tersebut hanya cukup untuk pembangunan struktur atas Jembatan Wika. Sehingga, untuk akses jalan menuju jembatan tersebut akan dianggarkan kemudian.
"Yang jelas, Jembatan Wika sudah bisa operasional tahun ini, setelah selesai dibangun," tambahnya.
Sebelumnya, pada tahun 2022 lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga juga mendapatkan Bangub. Namun, anggaran yang dikucurkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hanya cukup untuk menyelesaikan pembangunan struktur bawah jembatan.
Keberadaan jembatan tersebut, nantinya sangat membantu kelancaran lalu lintas. Selain itu juga bisa mendukung perputaran perekonomian.
Jembatan juga akan mempermudah akses menuju kota, utamanya fasilitas pelayanan kesehatan seperti RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, dari Wirasana ke Desa Kalikajar Kecamatan Kaligondang.
Jembatan ini sangat strategis dalam rangka mendukung akses kewilayahan, memecah keramaian dan mempermudah akses menuju kota.
Selama ini akses menuju kota khususnya bagi masyarakat di wilayah kecamatan Rembang, Kejobong, Pengadegan, dan Kaligondang biasanya hanya menggunakan satu jalan.
Yakni melalui jembatan Sungai Klawing di wilayah Kelurahan Bancar, Kecamatan yang harus ditempuh memutar. (tya)