Kasus Sapi Terjangkit LSD Masih Ditemukan di Purbalingga

Senin 01-05-2023,17:20 WIB
Reporter : Aditya Wisnu Wardana
Editor : Indri Agustina

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kasus hewan ternak sapi terjangkit penyakit Lumpy Skin Disease atau LSD masih ditemukan di Kabupaten Purbalingga. Tercatat 129 ekor sapi terduga terjangkit atau suspect LSD. Sedangkan, 14 ekor sapi sinyatakan positif LSD.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan) Kabupaten Purbalingga Mukodam kepada Radarmas, Senin, 1 Mei 2023.

"Di Kabupaten Purbalingga masih terdapat kasus LSD, akan tetapi kategorinya landai (tidak banyak, red)," ungkapnya.

Dia menjelaskan, jumlah sapi positif LSD berdasarkan hasl laborat BB Vertiner ada 14 ekor. Sedangkan, sapi terduga terjangkit atau suspect LSD sampai saat ini 129 ekor. "Sehingga totalnya 143 ekor sapi. Sebagian sudah sembuh dalam jangka waktu pengobatan satu bulan," imbuhnya.

Dia menjelaskan, kondisi kasus LSD di Purbalingga yang landai. Karena para peternak sudah memiliki pengalaman menangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sehingga menangani kasus LSD tetap tenang.

"Kunci penanganan (pencegahan dan pengobatanya, red) pun sudah diketahui petani. Yakni, dengan meningkatkan sanitasi sekitar kandang, meminimalisir mobilisasi personil dan ternak, serta peningkatan kualitas pakan. Sehingga, cepat teratasi," jelasnya.

Dia menambahkan, disamping itu layanan pengobatan dari petugas medik veteriner dan dokter hewan Dinas Pertanian, hasilnya cukup bagus. Sehingga, tak ada lonjakan kasus LSD di Purbalingga.

Diketahui, meskipun resiko kematian rendah, diketahui penyakit LSD pada hewan ternak sapi memiliki kekuatan penularan sangat cepat, yakni, melalui sentuhan. "Baik dari tangan manusia dan bahan material lain yang terkontaminasi cairan tubuh dari ternak yang sudah terpapar," ujarnya. 

Selain itu, melalui gigitan nyamuk, lalat, dan caplak yang telah mengisap ternak yang terpapar. Sehingga, kebersihan kandang ternak menjadi perhatian utama, untuk mencegah penulasan LSD. (tya)

Kategori :