PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purbalingga mengalami krisis stok darah, khususnya golongan AB. Krisis stok golongan dara AB sudah terjadi pada Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau lebaran
Kepala UDD PMI Kabupaten Purbalingga dr Mey Dian Intan Sari mengungkapkan hal tersebut, kepada Radarmas, Senin, 24 April 2023.
"Pendonor khususnya (golongan dara) AB (jumlahnya) memang sedikit. Ditambah lagi penurunan angka kedatanganya juga turun. Sehingga, stok golongan darah AB kurang," katanya.
Dia menambahkan, krisisnya stok golongan darah AB juga disebabkan meningkatnya permintaan darah untuk golingan tersebut. "Kami membutuhkan bantuan sobat donor yang bergolongan darah AB untuk menyumbangkan darahnya," tambahnya.
Krisisnya stok golongan darah AB di UDD PMI Kabupaten Purbalingga sudah terlihat sejak Sabtu, 22 April 2022. Saat itu, stok golongan darah AB hanya berjumlah dua kantong darah.
Puncak krisis golongan darah AB di UDD PMI kabupaten Purbalingga, terjadi pada Minggu, 23 April 2023. Pada hari itu, stok golongan darah AB kosong atau tak memiliki stok.
Sedangkan pada hari ini, stok golongan darah O juga ikut berkurang atau tidak berada pada jumlah aman. Stok hanya bisa memenuhi kebutuhan darah tiga hingga lima hari. Idealnya stok darah bisa memenuhi kebutuhan darah, untuk lebih dari lima hari.
Dari data yang ada di UDD PMI Kabupaten Purbalingga stok golongan darah O berada di zona hijau atau hanya memenuhi kebutuhan darah tiga hingga lima hari. Yakni berjumlah 95 kantong darah.
Untuk golongan darah lainnya masih berada di zona biru atau bisa memenuhi kebutuhan darah lebih dari lima hari ke depan. Stok golongan darah A berjumlah 81 kantong dan golongan darah AB berjumlah 106 kantong. (tya)