PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID- Tim Operasi Tangkap Tawon (OTT) BPBD Purbalingga selalu bergerak cepat mengevakuasi sarang. Jika ukuran sarang kecil, tidak sampai 30 menit. Namun jika ukuran jumbo, seperti di wilayah Padamara itu, bisa sampai sampai dua jam, ditambah persiapannya. Itupun tergantung titik menempelnya sarang itu.
"Kadang ada yang menempel di lekukan bagian atap rumah. Cukup tinggi dan medannya sulit, maka petugas butuh waktu tak sedikit," tutur Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Purbalingga, Farkhan, Minggu 5 Maret 2023 sore.
Waktu yang dibutuhkan petugas karena ada tahapan sebelum mengambil sarang. Diantaranya ada proses nyemprot sarang tawon butuh waktu 5- 10 menit. Lalu menunggu tawon mati baru dievakuasi.
BACA JUGA:Evakuasi Sarang Tawon Raksasa di Padamara, Butuh Waktu Sampai Subuh
"Evakuasi sarang tawon bisa lebih banyak jika musim hujan seperti saat ini. Tawon bertelur dan membuat sarang," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, 42 sarang tawon yang berhasil dievakuasi pada 2022 lalu kebanyakan ditemui di rumah-rumah warga maupun pekarangan warga.
Fenomena banyaknya sarang tawon besar ini diakui kerap ditemukan di permukiman warga. Diduga kuat karena habitat asli tawon vespa yang berada di hutan sudah mulai terusik.
"Sekarang banyak pohon ditebangi untuk menopang ekonomi sehingga tawon vespa yang semula hidup dengan tenang di alamnya terganggu dan lari ke permukiman warga karena dianggap aman," rincinya.
Hingga kini prioritas evakuasi sarang tawon di Purbalingga yang berada di permukiman warga. Namun BPBD Purbalingga tetap membantu mengevakuasi sarang tawon yang berada di pohon maupun tempat-tempat umum lainnya. (amr)