1,5 Hektar Lahan Sawah Diserang Tikus, 23 Hektar Lainnya Terancam

Selasa 07-02-2023,08:19 WIB
Reporter : Aditya Wisnu Wardana
Editor : Ali Ibrahim

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Lahan persawahan seluas 1,5 hektar di wilayah Kecamatan Mrebet, diserang Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) atau hama tikus.

Budiyati, Kepala Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Mrebet mengatakan, ada serangan OPT tikus pada lahan seluas 1,5 hektar.

"Selain itu ada sekitar 23 hektar lahan terancam," katanya, Selasa, 7 Februari 2023.

BACA JUGA:Disnaker Jateng Temukan Pelanggaran Kasus Viral Buruh di Grobogan, Buruh Dilarang di-PHK

Dia menjelaskan, hama tikus menjadi ancaman serius bagi kelangsungan pertumbuhan tanaman padi petani.

"Salah satunya serabgan hama tikus yang terjadi pada hamparan sawah milik Kelompok Tani Mugi Rahayu Desa Tangkisan," jelasnya.

Sehingga, petani didampingi penyuluh, petugas POPT dan Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Mrebet, Purbalingga, dilakukan kegiatan gerakan pengendalian (Gerdal) OPT Tikus. Yakni, dengan menggunakan umpan beracun.

BACA JUGA:Dianggarkan Rp 8,5 Miliar Setahun, Penambalan Jalan Berlubang Dikebut

Dia mengungkapkan, penggunaan umpan beracun menggunakan mercon dinilai paling efektif untuk membasmi hama tikus. Terutama, saat padi berumur 40 hingga 50 hari. 

"Sebab jika dilakukan dengan gropyokan tikus maka akan merusak tanaman padi, atau tidak tepat saat padi berusia 50 hari," ungkapnya.

Dikatakan Budiyati, pengendalian tikus secara masaal ini bertujuan untuk mengendalikan populasi hama tikus.

BACA JUGA:Tinjau Penanganan Kali Pelus Bupati Banyumas : Biar Aman Tunggu Sampai Selesai

Sehingga, tidak berkembang biak. Karena hama tikus mampu merusak padi, yang sedang tumbuh.

Lahan sawah milik kelompok tani Mugi Rahayu Desa Tangkisan, menjadi wilayah endemik hama tikus. Sebab, lokasi sawah berada di pereng-pereng dan terdapat sungai. (tya)

Kategori :