PURWOKERTO - Beberapa waktu lalu, kejadian nahas menimpa anak umur 12 tahun di Patikraja. Ia dirudapaksa beberapa kakek-kakek. Hingga kini, polisi sudah menetapkan empat tersangka atas kasus tersebut.
Kasus serupa pun pernah terjadi tahun lalu di Cilongok. Dosen Sosiologi Fisip Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Dr Tri Wuryaningsih MSi yang juga pegiat perempuan dan anak mengatakan pentingnya komonikasi antara orang tua dan anak juga menjadi faktor dominan.
"Titik beratnya adalah orang tua dalam memberikan edukasi kepada anaknya," kata dia.
Terutama adalah seks edukasi. Hal itu mengajarkan kepada anak bagian tubuh yang tidak bisa disentuh orang lain.
BACA JUGA:Terkuak 4 Kakek Itu Duda, Para Pelaku Asusila Bocah di Bawah Umur di Patikraja Sudah Ditinggal Istri
"Mulai di umur 4 tahun misal. Sembari memandikan, sembari memberi tahu bagian-bagian tubuh yang tidak boleh dipegang orang lain. Misal muka, dada, organ repruduksi," kata dia.
Kemudian juga, upaya atau langkah yang mesti dilakukan oleh sang anak ketika bagian tubuh tersebut disentuh oleh orang lain.
"Jadi ketika disentuh apa yang mesti dilakukan. Apakah lari, atau teriak," tandasnya. (mhd)