PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Bocah berumur 6 tahun yang terlindas bus Trans Banyumas di jalan raya Baturraden Desa Karangtengah Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas pada Jumat (6/1) lalu meninggal dunia.
Setelah sempat selamat dan menjalani perawatan di RS Margono dan RS DKT, bocah dengan Inisial KM (6) Warga Rt 5 Rw 5 Karangtengah Baturraden itu pun meninggal dunia, Sabtu (7/1) pagi.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kasatlantas Polresta Banyumas, Kompol Bobby Anugrah Rachman mengatakan, jika KM (6) meninggal dunia dan untuk penetapan tersangka saat ini pihaknya masih menyelidiki kejadian itu.
BACA JUGA:Begini Pentingnya Peran Guru Penggerak Bagi Pendidikan
"Jadi untuk anak kecil yang ditabrak oleh bus itu meningal dunia, namun kita masih belum bisa menetapkan siapa tersangkanya, karena penyidik masih mendalami keterangan dari saksi yang ada di TKP," ungkap Kasat Lantas.
Dikonfirmasi terpisah, terkait peristiwa kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh KM (6)
Ipoeng Martha Marsikun, Kepala Pengelola Trans Banyumas mengungkapkan, jika kejadian itu terjadi sekitar Jumat (6/1) pukul 16.45 WIB.
BACA JUGA:Inovatif! Begini Cara Warga Pepedan Atasi Limbah Rumah Tangga dengan Kompor Berbahan Bakar Oli Bekas
Saat kejadian ada 3 anak yang bermain di pinggir jalan.
"Kronologisnya sekitar 16.45 WIB, ada 3 anak bermain di pinggir jalan kemudian korban menyeberang lari dari arah kanan hampir ketabrak motor," katanya.
Lalu saat itu juga bus Trans Banyumas nomor polisi R 7290 OA melaju dari arah Baturraden.
BACA JUGA:4 Orang Anggota Geng Motor yang Terlibat Tawuran di Sidabowa Patikraja Diamankan
"Kemudian bus TB turun dari baturraden dengan kecepatan sekitar 38 Km/jam, korban kemudian lari kedepan bus. Akhirnya korban ketabrak bagian depan bus dan kemudian masuk kolong bus," tambahnya.
Adapun terkait bukti CCTV menurutnya, saat ini pihaknya telah serahkan ke pihak kepolisian.
"Dan kami tetap mengurus semua keperluan korban selama di RS DKT maupun saat di RS Margono, dan kami tetap membantu dalam proses pemakaman dan juga sedang mengurus klaim jasaraharja," terangnya.