PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kondisi ruang arsip di gedung Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Purbalingga, masih membutuhkan pembenahan.
Luas ruangan yang tidak representatif menjadikan arsip statis hanya disimpan seadanya.
"Selain kondisi ruang juga belum standar, pengelolaan kearsipan masih butuh ditingkatkan. Kami di bidang kearsipan masih satu gedung. Padahal seharusnya dipisah antara depo arsip dengan sekretariat," kata Sekretaris Dinarpus Purbalingga, Mahmudah melalui Sub Koordinator Arsiparis Ahli Muda Dinarpus Purbalingga, Ari Susanti, Senin 9 Januari 2023.
Saat ini, seiring pindahnya gedung Perpustakaan ke lokasi baru, maka bekas gedung lama sedang diusulkan menjadi gedung arsip dan sekretariat. Artinya gedung arsip ada depo yang terpisah dan tetap dalam naungan satu kantor.
"Sembari menunggu apa Kepala Dinarpus definitif maupun Plt, maka usulan menggunakan gedung bekas Perpus masih tertunda," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan, sembari menunggu ruang arsip yang representatif, kini Bidang Kearsipan Dinarpus sedang gerilya me desa-desa menyerukan pengelolaan arsip secara digital dan mandiri di pemerintah desa.
"Jadi tidak ketergantungan ke pemerintah. Minimal saat membutuhkan arsip pada suatu kepentingan, akan lebih mudah mencari. Kami sudah memberika gambaran umum pengelolaannya," tuturnya.
Saat ini jumlah arsip paling banyak yaitu Dindukcapil Purbalingga, disusul RSUD dr Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. (amr)