PURWOKERTO - Dalam dua hari pelaksanaan skrining kesehatan pengemudi bus AKAP dan AKBP oleh Dinas Kesehatan Banyumas bekerjasama dengan pengelola Terminal Bulupitu Purwokerto, Dokkes Polresta Banyumas dan BNNK Banyumas dibantu Puskesmas Purwokerto Selatan, empat pengendara dinyatakan tidak layak mengemudi.
Tim Gerak Cepat (TGC) Dinkes Banyumas, M Ari Yulianto mengatakan jumlah pengemudi bus paling banyak diskrining pada Senin (19/12) dengan 77 orang. Hari ini (Selasa) jumlah pengemudi yang diskrining hanya 20 orang.
"Diketahui tidak layak mengemudi tiga orang kemarin (Senin) dan satu orang hari ini," katanya ditemui Radarmas, Selasa (20/12).
Ari menjelaskan banyak faktor yang menyebabkan pengemudi tidak layak mengemudi dari hasil skrining misalnya karena kelelahan sehingga dibutuhkan waktu untuk istirahat. Sebagian pengemudi bus diketahui mengalami tekanan darah tinggi.
"16 persen pengemudi yang diskrining mengalami tekanan darah tinggi," terangnya.
Adapun untuk skrining gula darah, tidak banyak ditemukan pengemudi yang kadar gula dalam tubuhnya diatas normal yaitu berkisar antara 70 sampai 130 miligram/desiliter. (yda)