BANJARNEGARA - PT Indonesia Power Mrica PGU menyediakan ratusan ribu bibit tanaman untuk penghijauan, sebagai upaya konservasi serta penyelamatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu. Selain itu juga dikembangkan pilot project ekonomi berwawasan lingkungan di kawasan Waduk Panglima Besar Jenderal Sudirman.
General Manajer PT Indonesia Power Mrica PGU, PS Kuncoro mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Pemkab Banjarnegara dan Wonosobo melakukan upaya konservasi. Namun diakui, upaya penanganan erosi di hulu dan sedimentasi di waduk belum begitu maksimal.
"Karena itu, kami mencoba menyiapkan pilot project berupa ekonomi berwawasan lingkungan," katanya, saat kegiatan Hijaunesia Power, Rabu (14/12).
BACA JUGA:Ingin Beralih Ke Rokok Elektrik? Ini Perbedaan Mod, Pod dan AIO
Menurutnya, di lokasi seluas 4,7 hektare di kawasan waduk Mrica tersebut menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat dengan sistem pertanian berwawasan lingkungan. Lokasi tersebut juga bisa menjadi tempat edukasi masyarakat dalam mengelola lingkungan.
"Mudah-mudahan ini menjadi pusat penelitian berwawasan lingkungan," jelasnya
Dilokasi tersebut, PT Indonesia Power Mrica PGU juga menyediakan ratusan ribu bibit tanaman dari berbagai jenis, yang merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dsn Kehutanan.
BACA JUGA:Pemkab Purbalingga Berhasil Ciptakan 176 Inovasi, Diklaim Terbesar untuk Satu Daerah
"Bibit tanaman buah – buahan dan tanaman keras ini nantinya kami distribusiian kepada warga untuk ditanam di lokasi rawan erosi,"ujarnya.
Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto menyampaikan apresiasi terhadap program lingkungan yang dilaksanakan oleh PT Indonesia Power. Lahan percontohan tersebut dimanfaatkan untuk pembibitan tanaman, peternakan kambing perah, pengolahan susu, pengolahan pakan ternak, pengolahan pupuk dan lainnya.
"Upaya ini sebagai bagian dari antisipasi sedimentasi di Waduk Mrica sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat," ucapnya.
Terkait penanaman pohon, pihaknya sudah berkirim surat kepada Kementerian LHK untuk bantuan bibit. Bantuan tersebut sudah dikirimkan secara bertahap dan mulai dibagikan kepada masyarakat.
"Kemarin sudah ada masyarakat yang mengambil untuk ditanam di daerah rawan longsor," katanya.(jud)