PURWOKERTO - PT Pos Indonesia KCU Purwokerto menyalurkan bansos dampak kenaikan BBM, BST dan PKH dari Kemensos di Kabupaten Banyumas. Termasuk bagi penerima manfaat yang tidak bisa mengambil bansos ke balai desa atau kelurahan. Dari data, lima sampai enam persen penerima manfaat dari jumlah total penerima manfaat sebanyak 249.908 penerima manfaat di Banyumas bansosnya disalurkan door to door
Executive General Manager PT Pos Indonesia (Persero) KCU Purwokerto, Ade Ahadiat mengatakan jumlah penerima manfaat bansos Kemensos yang didatangi door to door sekitar lima sampai enam persen. Penyebabnya karena penerima manfaat sudah lansia, sakit atau alamat yang sulit ditemukan.
"Petugas untuk melakukan door to door dari kami ada," katanya.
Ade menjelaskan setelah dilakukan upaya door to door namun bansos tetap mentok atau penerima manfaat tidak bisa ditemukan, pihaknya setelah berkoordinasi dengan aparat pemerintahan dan Disopermades akan membuat laporan.
BACA JUGA:Verifikasi Faktual di Gumelar, Anggota Parpol Rata-Rata Pekerja Migran, Ini Kata KPU Banyumas
"Akan dilaporkan. Misalnya bahwa si A tidak ditemukan. Bansos kami kembalikan," terangnya.
Dilanjutkannya dari pengalaman penyaluran sebelumnya ketika dilaporkan ada yang tidak bisa disalurkan, dari pemerintah atau Dinsospermades mengusulkan pengganti.
BACA JUGA:Penyuluh Dorong Lahirnya Kampung Unit Pengumpul Zakat di Banyumas
"Data bansos yang tidak tersalurkan kami setorkan. Nanti ada rekap. Intinya yang tidak bisa tersalurkan bansosnya berapa banyak semua dilaporkan," pungkas Ade. (yda)