PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dalam berbagai kegiatan tatap muka dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, MUI Banyumas terus mengingatkan pentingnya menghormati kearifan lokal di Banyumas.
Dalam kegiatan tatap muka para tokoh dengan Polresta Banyumas di Purwokerto, Ketua MUI Banyumas, Drs KH Taefur Arofat, MPdI mengingatkan bahwa kearifan lokal harus dihormati, tidak diungkit, apalagi diusik kemudian dilanggar yang berpotensi menimbulkan masalah baru.
"Hal ini tidak boleh terjadi di wilayah kita," ingatnya.
BACA JUGA:Kecelakaan di Jalan Somagede - Banyumas, Truk Lari Setelah Tabrakan dengan Motor Pelajar
Dijelaskannya tiga pilar kerukunan umat beragama yaitu penguatan nilai multi kultural, penguatan wadah bersama contohnya Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) juga penguatan SDM yang paham akan kemajemukan bangsa.
Wakil Ketua FKUB, Dr Supani, MA dalam paparannya mengingatkan terkait dengan semakin dekatnya dengan tahun Pemilu, semua agama agar mendukung Pemilu yang aman, damai dan sejuk. Tidak terjadi gejolak di masyarakat dan konflik antar kelompok.
"Di sini masih diperlukan keterlibatan tokoh agama untuk meredam dan menjaga solidaritas antar umat beragama," terangnya.
BACA JUGA:Tabrakan, Motor Hancur di Jalan Raya Somagede - Banyumas, Pelajar Selamat dari Kecelakaan
Adapun yang dibutuhkan dalam kemajemukan adalah solidaritas. Terkait persoalan kemasyarakatan harus dibicarakan oleh semua agama. Sinergitas semua unsur mulai dari masyarakat, TNI, Polri bersama pemerintah harus tetap terjalin dan jangan sampai simbol-simbol keagamaan dinodai. (yda)