"Kami merasa senang dan bahagia karena dapat bertukar pikiran serta sharing untuk kedepan bagaimana membuat PMI Banjarnegara semakin baju dan bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, sangat mengapresiasi atas dipilihnya Banjarnegara khususnya desa Lawen bersama tim Sibat nya sebagai lokasi penelitian.
BACA JUGA:Rofik Hananto Salurkan 1500 Paket Konversi BBM ke BBG untuk Petani
"Ini membuktikan bahwa kinerja PMI Banjarnegara bersama relawannya totalitas, profesional serta terecord dengan baik salam sebuah dokumen hingga ke kantor IFRC di Jenewa Swiss," tegasnya.
Pihaknya menambahkan, PMI Banjarnegara selalu siap jika ditunjuk untuk menerima program dan kegiatan baik dari PMI Provinsi, PMI Pusat dan Internasional Red Cross.
Dalam sesi diskusi awal disampaikan profil dan karakteristik Banjarnegara disertai sepak terjang PMI Banjarnegara dalam pelayanan kepada masyarakat terutama pada masa pandemi Covid-19.
Adapun proses selanjutnya adalah tim IFRC dan PMI Pusat akan langsung terjun ke lokasi di desa Lawen, Kecamatan Pandanarum bersama tim SIBAT dan tokoh masyarakat.(jud)