BACA JUGA:Jateng Sabet Juara Pertama Railway Safety Awards 2022
"Curah hujan sebelumnya juga lebat, mungkin itu juga faktornya dan kondisi tanah juga labil disitu, akhirnya benteng sebelah barat agak geser akhirnya kait kuda-kuda atas karena memakai beton akhirnya lepas itu. Dan juga sudah lapuk, karena udah lama itu bangunan 2004 dan belum pernah rehab-rehab paling rehab ringan," terangnya.
Proses pembelajaranpun saat ini terganggu, dan untuk sementara, siswa kelas 8, baik itu 8 A, 8 B dan 8 C dialihkan belajar di ruang perpustakaan dan laboratorium.
BACA JUGA:Dorong Budaya Membaca, Perpustakaan Keliling di Cilacap Digiatkan
"Otomatis terganggu, karena inikan yang ambruk satu lokal, dan satu blok itu ada 3 rombel, itu yang terdampak 3 kelasnya sekalian itu. Jadi 3 kelas, kelas 8 A, B dan C, tetapi yang satu memang kosong, karena sudah lama rusak jadi kami kosongkan, itu 8 B yang lama rusak," ungkapnya.
Sementara untuk ruangan kelas yang lain, menurutnya, kondisinya masih bagus dan aman.
"Yang lain kondisi aman, cuma karena kelas 8 memang itu letaknya mepet ke tebing yang tingginya sekitar 15 meter, dan dibawahnya aliran sungai," imbuhnya.
BACA JUGA:Perkuat Rantai Pasok Industri Otomotif, BRI Salurkan Pembiayaan untuk IKM Lokal
Dan dengan adanya kejadian itu, pihaknya berharap segera ada penanganan dari pihak terkait.
"Kami harap banget dari dinas terkait segera ada bantuan karena untuk pembelajaran otomatis terganggu, karena di perpus juga mengganggu, dan di lab pembelajaran mipa pastinya gak bisa praktek," tutupnya.
BACA JUGA:KFC Dukung Program Pencarian Talenta Berbakat untuk Kebutuhan Timnas Basket Indonesia Masa Depan
Brakkk! Atap SMP PGRI 2 Ajibarang Ambruk
Seperti diketahui, atap bangunan ruangan kelas 8 di SMP PGRI 2 di Rt 2 Rw 3 Desa Jingkan Kecamatan Ajibarang ambruk, Rabu (16/11) sore kemarin.
Beruntungnya, saat kejadian itu siswa kelas 8 sedang belajar mata pelajaran olahraga di luar ruangan, sehingga saat ambruk, ruangan dalam keadaan kosong dan tidak menimbulkan korban.
Kapolsek Ajibarang, AKP Haryatmo mengatakan, kejadian itu terjadi pada Rabu (16/11) sekira pukul 09.00 WIB kemarin.
"Saat kejadian tidak ada siswa atau orang yang berada didalam ruang kelas karena siswa sedang melaksanakan pelajaran olahraga," katanya, Kamis (17/11).