PURWOKERTO - Longsornya saluran irigasi di Desa Kediri, Karanglewas berpotensi menyebabkan gagal panen di wilayah yang dialiri irigasi tersebut.
"Hampir 30 hektar puso jika tidak cepat ditangani," kata Kepala Desa Karanganyar, Kecamatan Patikraja Sumeri (63).
Ia berharap, dari pemerintah daerah segera melakukan penanganan terhadap saluran irigasi tersebut.
"Sebelah Barat Sungai Logawa yang ada salurannya para petani bisa teraliri kembali," jelasnya.
Buruh Tani dan Peternak Ikan Terdampak Longsor Saluran Irigasi Desa Kediri
Sementara itu, Sawah tempat Sawin (55) Buruh Tani asal Notog, mencari nafkah terancam kering.
Hal itu menyusul, Longsornya saluran irigasi di Desa Kediri, Karanglewas.
Petani menunggui tanaman padinya di areal persawahan Desa Karanganyar, Patikraja (14/11/2022). Sekitar 30 hektar tanaman padi di area persawahan Desa Karanganyar Patikraja terancam puso, bila jebolnya irigasi utama di Desa Kediri Karanglewas.-Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -
"Itu irigasi utama Kedungwuluh Lor, Kidul, Karanganyar, Notog," kata dia.
BACA JUGA:Begini Kronologi Dugaan Keracunan Siswa Madrasah di Sumpiuh, Polisi Kumpulkan Bukti
Ia menambahkan, saat ini musim tanam baru saja dimulai. Baru satu bulan.
"Ada 70 ubin, mengandalkan hujan," ujarnya.
Sementara itu, Jasman (59) Karanganyar Patikraja pemilik kolam ikan turut terdampak dengan longsornya saluran irigasi tersebut.
BACA JUGA:Penanganan Tebing Tergerus di Majenang Belum Permanen