BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Masyarakat Banyumas di media sosial dihebohkan dengan postingan viral aksi begal atau percobaan perampasan sepeda motor dengan modus mengaku sebagai debt collector yang terjadi di wilayah Kecamatan Ajibarang.
Dihubungi Radar Banyumas, Mulyatingsih, korban sasaran debt collektor menjelaskan, jika kejadian itu terjadi pada Selasa (8/11) sekira pukul 16.00 WIB kemarin.
Saat itu Ia dan anaknya yang bernama Nanang sedang berboncengan dari arah Purwokerto menuju Bumiayu.
"Saya dan anak saya dari arah Purwokerto menuju ke Bumiayu, terus setelah itu saya diberhentikan oleh tiga orang mengendarai motor N Max dan Beat model terbaru," ceritanya, Rabu (9/11).
Sebelum diberhentikan, Ia juga mengaku dipepet oleh tiga orang itu.
"Saya dipepet oleh mereka, dan disuruh berhenti lalu saya berhenti dan setelah saya berhenti mereka langsung mau mencabut kunci motor saya, untung sudah dicabut duluan sama anak saya," lanjutnya.
Tiga orang itu juga, Mulyatingsih menerangkan, ngotot dan memaksa membawa motor yang dikendarainya.
"Lalu mereka maksa ngotot mau bawa motor anak saya, berusaha merebut kunci dan menfoto nomor motor, terus yang satu mengaku polisi yang satunya menunjukkan identitas dari PT ***, dan yang satu debat sama anak saya," terangnya.
Padahal menurutnya, motor yang dikendarainya tidak bermasalah.
Dan setelah berusaha untuk menolak, Iapun bersama dengan anaknya berteriak "begal" dan seketika tiga debt collektor itu langsung kabur.
"Sempat memukul anak saya tapi sempat dihindari, dan kami teriak-teriak begal lalu dia langsung kabur sambil ngomel-ngomel, goblog-goblog menuju ke arah barat," pungkasnya. (win)