PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Hujan deras yang merata mengguyur di seluruh wilayah Kabupaten Purbalingga mengakibatkan bencana tanah longsor di Desa Sirau (Kecamatan Karangmoncol) dan Desa Talagening (Kecamatan Bobotsari).
Selain itu, rumah warga di Desa Limabasari, Kecamatan Bobotsari juga terancam terkena aliran sungai.
Tokoh masyarakat Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol Hendri Sutrisno mengatakan, bencana tanah longsor di Desa Sirau tejadi di ruas jalan Siregol.
BACA JUGA:Dikepung Bencana, 43 KK di Purbalingga Terpaksa Mengungsi
"Kejadian terjadi, Selasa (25 Oktober 2022) malam sekitar pukul 18.00 WIB," katanya kepada Radarmas, Rabu, 26 Oktober 2022 pagi.
Akibat kejadian tersebut akses jalan dari Desa Kramat ke Desa Sirau di Kecamatan Karangmoncol terputus.
"Kendaraan tidak bisa lewat. Saya pun terpaksa putar balik saat akan melewati ruas jalan tersebut," akunya.
BACA JUGA:28 SD Masih Menumpang Saat Proses ANBK
Dia menambahkan, agar bisa lewat warga terpaksa gotong royong mengangkat sepeda motor yang melintas.
"Kalau kendaraan roda empat sama sekali tidak bisa lewat," tambahnya.
Dijelaskan jalan tertutup material longsor berapa tanah dan batu.
BACA JUGA:Pembuatan Soal PAS MI Tidak Boleh Dibuat KKM dan KKG
Serta pohon yang tumbang menutup jalan.
"Pagi ini (Rabu pagi, red) rencananya akan dilakukan kerja Bhakti untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan," jelasnya.
Bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Talagening, Kecamatan Bobotsari.