BANYUMAS-Erosi tebing Kali Reja di area jembatan rel kereta api di Kelurahan Sumpiuh Kecamatan Sumpiuh meluas. Terdampak banjir pada Jum'at (7/10) lalu.
Ketua Serayu Rescue Sudjadmiko menyampaikan dari hasil survei di lokasi pasca banjir. Tercatat penambahan erosi pada tebing sungai sekitar 15 cm sampai 20 cm.
"Di bawah jembatan rel kereta api persis juga sudah terjadi gerusan atau cekukan atau lubang sejumlah 2 tempat dengan kedalaman bervariasi antara 30-50 cm," papar Sudjadmiko yang juga selaku Koordinator FORTASI (Forum Relawan Lintas Organisasi).
BACA JUGA:Update, Rizky Billar Sudah Talak Lesti Kejora, Simak Pernyataan Kuasa Hukum Rizky Billar
Sementara itu, jarak dari jembatan kereta api ke titik erosi hanya 20-25 meter. Erosi Kali Reja mengancam dua rumah warga di wilayah RT 2 RW 3 Kelurahan Sumpiuh.
Kondisi tebing Kali Reja erosi yang meluas disebut Sudjadmiko telah dilaporkan ke berbagai instansi terkait melalui Pembina Fortasi Eddy Wahono.
"Penambahan erosi sudah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak dan PSDA," rinci Sudjadmiko.
BACA JUGA:4000 Warga Banyumas Siap-Siap Terima Surat Pemberitahuan Tilang, Terjaring Operasi Zebra Candi
Dari rekaman video Serayu Rescue ketika banjir tampak bahwa arus air dari bawah jembatan langsung menghantam tebing. Hal tersebut mengakibatkan erosi meluas.
Kedalaman dari atas jalan ke permukaan air kurang lebih antara 6 sampai 7 meter. Panjang erosi mencapai 45-50 meter dan lebar sekitar 5-6 meter.
BACA JUGA:Per Warung Dapatkan Dana Rp 17 Juta, Untuk Revitalisasi Program Dandan Warung di Purbalingga
Atas kondisi tersebut, Serayu Rescue berharap erosi segera mendapatkan penanganan. Jalan di atas lokasi erosi hanya tersisa setengah meter. Sudjadmiko menyampaikan akses sudah sulit untuk dilintasi kendaraan roda dua. (fij)