PURWOKERTO - PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Purwokerto, mendukung penuh arahan Presiden Joko Widodo soal peralihan LPG 3 kg ke kompor induksi. Hal itu sesuai dengan komitmen PLN, yang senantiasa mendukung dan melaksanakan arahan pemerintah menuju transisi energi bersih dan terbarukan.
Manager PLN UP3 Purwokerto, Adi Dwi Laksono mengatakan, arahan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Kamis (23/9) lalu. Muara program tersebut ia katakan, untuk mengurangi ketergantungan Indonesia dari energi impor. Serta mendukung penggunaan energi dalam negeri yang lebih terjangkau.
"Muara dari program tersebut adalah untuk mengurangi ketergantungan Indonesia, dari energi impor dan menggantinya dengan energi domestik yang lebih murah," kata dia.
Ia menuturkan, program tersebut sudah mulai diterapkan di Denpasar dan Solo. Sasaran pengguna uji coba tersebut adalah Kelompok Penerima Manfaat (KPM).
"PLN terus fokus dalam pendampingan dan evaluasi bagi KPM. Untuk uji coba telah dilaksanakan di Solo dan Denpasar, masing-masing sasaran 1.000 KPM," ujarnya.
Adi menuturkan, pendampingan tersebut bertujuan, agar masyarakat dapat mengoperasikan penggunaannya secara mandiri dan beralih sepenuhnya ke kompor listrik.
"Pendampingan itu dilakukan sampai masyarakat benar-benar bisa mengoperasikan kompor induksi," ucapnya.
Lanjut, untuk masyarakat penerima program peralihan kompor listrik merupakan pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA. Tidak ada perubahan daya listrik pelanggan.
Lebih jauh, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap program tersebut. Secara keseluruhan program peralihan LPG 3 kg ke kompor induksi mulai menunjukkan hasil positif.
"Dari segi ekonomis pengguna kompor induksi lebih murah dibandingkan dengan LPG 3 kg," pungkasnya. (aam/Rdr)