Radarbanyumas, Purwokerto - Abrasi sungai Pelus di Kelurahan Arcawinangun, Kali Godas di Kelurahan Bantarsoka, dan Kali Bener di Kelurahan Teluk mengancam sejumlah rumah warga.
Bahkan dampak abrasi itu seperti yang terjadi di Rt 4 Rw 4 Kelurahan Arcawinangun telah menyebabkan setidaknya 12 rumah terdampak lonsor.
Dan untuk penanganan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas bersama dengan BPDB Banyumas, BBWSSO dan PSDA Jateng akan melakukan penanganan darurat terhadap ketiga sungai itu.
Hal itu diungkapkan oleh Kabul Raharjo, Sub Koordinator Pembangunan Sumber Daya Air (SDA) DPU Banyumas.
Kabul mengatakan, untuk penanganan telah dilalukan koordinasi dengan BBWSSO.
"Kemarin sudah dilihat dari kewenangan sudah didisksusikan bersama PSDA, BPBD, dan Balai Besar, untuk pembagian tugas," katanya.
Bronjong akan disediakan oleh BBWSSO, Pemda Banyumas menyiapkan batu dan PSDA untuk tenaganya.
"Tetapi setelah koordinasi dengan balai, dari balai itu mau ditangani mereka semua. Tetapi untuk penanganan itu butuh SK tanggap darurat dari bupati, sebagai dasar penanganannya," tambahnya.
Sehingga Kabul melanjutkan, rencananya hari Jumat (23/9) nanti Bupati Banyumas dan DPU Banyumas akan melakukan rapat dengan BBWSSO.
"Hari Jumat akan dirapatkan di BBWSSO, jadi Pak bupati mau diskusi dulu dengan pak kepala balai," lanjutnya.
Jika Sungai Pelus untuk penanganan darurat ditangani BBWSSO, maka DPU dan BPBD dalam hal ini Pemkab Banyumas akan menangani Kali Godas dan Kali Bener.
"Ada beberapa kejadian di Kali Godas Bantarsoka, dan di Kali Bener di Teluk, tetapi untuk penanganan masih menunggu SK tanggap darurat, kalau SK tanggap daruratnya turun, bisa BBWSSO ngerjain di Arcawinangun, Kali godas yang hulunya ke sungai logawa, dan kali bener yang hulunya di Sungai Pelus itu bisa dikerjakan Pemda untuk penanganan daruratnya," pungkasnya. (win)