BANYUMAS-Kapolsek Kemranjen AKP Jamin memberikan penjelasan tentang beredarnya pesan dan foto yang diteruskan berkali-kali di WhatsApp.
Kapolsek menerangkan foto merupakan dokumentasi pada Selasa (13/9) di Desa Kebarongan.
Kapolsek beserta anggota sedang melakukan pembinaan kepada tujuh orang.
BACA JUGA: Beredar di WhatsApp: Waspada Pengambilan Sampel Darah
Kapolsek menegaskan bahwa tujuh orang tersebut bukan mahasiswa.
Tujuh orang berasal dari Tegal yang sedang berdagang obat herbal.
Tujuh orang sudah menawarkan produknya dari rumah ke rumah warga.
BACA JUGA:Persibangga Tanding Perdana 25 September 2022, Ini Jadwal Lengkapnya
Aktivitas tersebut kemudian oleh warga dilaporkan ke desa.
Selanjutnya, desa melaporkan ke Polsek Kemranjen.
"Dilakukan pembinaan dan supaya mereka berjualan di tempat lain saja, jangan di wilayah Kemranjen," kata Kapolsek, Rabu (14/9).
BACA JUGA:Serum Pendeteksi Demam Berdarah Sudah Didistribusikan Ke Puskesmas di Banyumas
Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan tidak ada pengambilan sampel darah dengan jarum suntik.
Warga yang didatangi tujuh orang tersebut belum ada yang membeli obat herbal. (fij)