BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Anggota MPR/DPR RI Dapil Jateng VIII (Banyumas dan Cilacap) H Wastam SE SH kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika). Kali ini sosialisasi diadakan di Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas, Selasa (13/9).
Sosialsasi Empat Pilar tersebut sebagai salah satu upaya penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara di tengah masyarakat.
Dalam pelaksanaannya peserta sosialisasi 4 Pilar tersebut berasal tokoh masyarakat, tokoh Agama, tokoh Perempuan dan masyarakat setempat serta simpatisan dan kader muda Partai Demokrat Kabupaten Banyumas.
H Wastam Anggota MPR RI Fraksi Partai Demokrat yang juga Anggota Komisi 8 DPR RI menyatakan, sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan merupakan kegiatan yang sangat penting bagi penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara. Khususnya terhadap masyarakat terkhusus para pemuda maupun Kader Muda Partai.
H Wastam menyampaikan, bahwa Pilar adalah Tiang Penguat (Bangunan), Pilar juga sebagai dasar (yang pokok) atau induk serta tiang penyangga.
"Pentingnya pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) sebagai Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara,"katanya.
H Wastam menerangkan pengertian pilar. Menurutnya ada tiga poin yakni satu tiang penguat (bangunan), dasar (yang pokok)induk dan tiga adalah tiang Penyangga (Geladak Kapal).
"Sedangkan yang ketiga dalam 4 pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesungguhnya masih banyak pilar-pilar kehidupan lainnya seperti bendera, bahasa, lambang negara dan lain lain,"ujarnya.
Dia pun menerangkan, Tantangan Kebangsaan Menurut TAP MPR No.VI Tahun 2001 Tentang Etika Kehidupan Berbangsa dibagi dua. Ada internal dan eksternal.
Selain itu juga kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa dan terakhir tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal.
Sementara untuk yang eksternal ada dua yakni globalisasi dan kapitalisme.
Menurutnya pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam.
“Poin kedua kapitalisme, dimana makin kuatnya intensitas intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional,” ujarnya.
H Wastam berharap apa yang disampaikan kepada masyarakat dan para kader partai demokrat dapat bermanfaat dan dapat disampaikan minimal di lingkungan masyarakat sekitarnya. (dea)