PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Ruas jalan raya penghubung Desa Sirau dan Desa Kramat, keduanya di Kecamatan Karangmoncol, kembali bisa dilalui kendaraan baik roda empat atau roda dua, Kamis, 18 Agustus 2022.
Hal itu, setelah warga dan Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga membersihkan material tanah longsor, Rabu, 17 Agustus 2022.
Sebelumnya, ruas jalan yang terkenal dengan nama Jalur Siregol ini tetutup material tanah longsor, Selasa, 16 Agustus 2022 malam.
Sehingga, ruas jalan penghubung antar desa ini terputus, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat atau dua.
"Pembersihan dilakukan tanpa menggunakan alat berat. Hanya dibersihkan secara manual, dibantu dengan pompa penyemprot air," kata Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Purbalingga Muksoni kepada Radarmas, Kamis, 18 Agustus 2022.
Dia menjelaskan, setelah dibersihkan ruas jalan tersebut sudah bisa dilalui kembali oleh kendaraan roda empat dan roda dua.
"Arus lalu lintas sudah normal kembali. Jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda dua," ujarnya.
Diungkapkan, akibat bencana tanah longsor tersebut terdapat 1 titik longsoran dengan ukuran Lebar 7 meter dan tinggi 15 meter yang menutup Jalur Desa Kramat - Desa Sirau.
Diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di ruas Jalan Sirau-Kramat, tepatnya di Siregol, Kecamatan Karangmoncol, Selasa, 16 Agustus 2022, sekira pukul 19.00.
BACA JUGA:Duh, Tamsilpeg PPPK Guru SD dan SMP di Banyumas Belum Juga Cair, Ini Alasannya
Akibatnya akses jalan dari Desa Sirau ke Desa Kramat, keduanya di Kecamatan Karangmoncol putus.
Hendri Sutrisno, warga Desa Sirau mengungkapkan ada lima titik longsor yang terjadi di Siregol.
"Kejadian baru saja terjadi sekitar pukul 19.00 WIB," ungkapnya kepada Radarmas, Selasa malam sekitar pukul 19.45 WIB.