BANYUMAS-Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas melalui Museum Wayang Banyumas menghelat pagelaran wayang kulit tujuh dalang muda pada Kamis (11/8) mendatang.
Sungging Suharto selaku pelatih pagelaran wayang kulit tersebut membeberkan ada yang spesial untuk ditampilkan. Salah satu dalang menyuguhkan dialek Banyumasan atau pangiyongan.
"Lakon Babad Kamandaka menggunakan dialek Banyumasan," terang Sungging, Selasa (9/8).
Pagelaran wayang kulit gagrag Banyumas tujuh dalang muda digelar di Pendopo Kecamatan Banyumas.
Staf Museum Wayang Banyumas Sukrisman menambahkan pagelaran wayang kulit dialek Banyumasan sebagai terobosan dalam mencapai karya terbaru. Mengangkat babad selain Mahabarata dan Ramayana.
"Dialek Banyumasan bisa menjadi ikon dalam pagelaran wayang sebagai kearifan lokal," kata Sukrisman. (fij)