Kalah, tapi Tetap Minum Bersama
Fans Inggris suka berulah. Pendukung Rusia doyan berantem. Atau, suporter Hungaria yang kadang nakal. Tapi, tidak semua fans begitu. Kalau ditanya ke publik Prancis, favorit mereka mungkin Republik Irlandia.
BENDERA raksasa Republik Irlandia ''berjalan'' mengelilingi tribun Parc Olympique Lyonnais, Lyon, sebelum pertandingan melawan Prancis (26/6). Saat mencapai tribun fans tuan rumah, bukannya berhenti untuk dikembalikan, malah terus digulirkan keliling stadion. Itulah gambaran betapa damainya fans kedua tim di dalam stadion. Bukan hanya sebelum, sesudah pertandingan ketika Irlandia tersingkir oleh Prancis, mereka juga tetap kalem dan bersahabat.
Lagipula, fans Irlandia tidak benar-benar kecewa dengan kekalahan itu. Mereka tertunduk, tapi tetap bisa tersenyum kala diajak berfoto bareng atau sekadar disapa fans Prancis. ”Saya menyukai mereka, kami menyukai mereka,” kata Sylvain Mourillon, fans Prancis yang tinggal di Thonon-les-Bains, satu jam perjalanan dari Lyon.
Sebelumnya, pria penggemar klub Evian Thonon Gaillard FC itu mengaku hanya mengetahui dari berita tentang tingkah laku fans dari Irlandia. ”Kalau fans tim lain ada yang mencari gara-gara dengan polisi, mereka malah bercanda dengan polisi,” ujarnya.
”Mereka ramah dan suka tersenyum. Lihatlah sekarang, mereka baru saja kalah, tapi tetap mau berbagi minuman dengan kami,” kata Sylvain sambil menatap beberapa fans Irlandia yang nongkrong di kantin temporer di Parc Olympique Lyonnais.
”Jelas kecewa. Tapi, tim kami telah melakukan pekerjaan hebat dan kami tetap bisa pulang dengan kepala tegak. Yang kami hadapi adalah Prancis, tuan rumah sekaligus favorit juara. Kami hanya kalah 1-2. Bisa mencetak gol,” ujar Jamie O'Keeffe, fans Irlandia.
Fans Irlandia tak pernah henti memberikan dukungan kepada Shane Long dkk. Di akhir laga, mereka memberikan standing ovation untuk para pemain. Bek Irlandia Seamus Coleman mengaku terharu terhadap dukungan fansnya. ”Saya mereka kami memiliki ikatan batin yang kuat dengan fans. Kami bangga akan mereka dan yang telah dilakukan untuk mendukung tim ini,” ujarnya di mixed zone seusai pertadingan.
Setelah pertandingan, fans Irlandia tetap bersenang-senang. Mereka berkumpul di bar dan kafe. Di Bellecour, pusat kota Lyon, mereka berkumpul dan kemudian menyaksikan bersama-sama dua pertandingan lain di hari itu, yakni Jerman versus Slovakia dan Hungaria melawan Belgia.
Nyanyian dan yel-yel ”come on you boys in green” atau ”stand up for the boys in green” terdengar di fan zone Lyon. Ya, fans Irlandia harus pulang. Tapi, mereka telah meninggalkan kesan dan kenangan yang positif kepada publik Prancis. Begitu banyak ulasan positif terkait mereka di berbagai media lokal. Bahkan, L'Equipe sampai memuat ulasan dua halaman center spread khusus membahas fans Irlandia. (*/ca)