PURWOKERTO-Para pengendara yang melintas di jalan raya masuk wilayah Kelurahan Bobosan mengeluhkan adanya pita kejut hitam. Pita kejut sambungan dari pita kejut lama tersebut tidak bermarka sehingga banyak pengendara yang tak melihat adanya pita kejut tersebut terutama di malam hari.
"Ini kan bahaya, bukannya mencegah kecelakaan malah bisa jadi penyebab kecelakaan," kata Agustin salah satu pengendara, yang ditemui Rabu (17/1) kemarin.
Sebelumnya, dilokasi tersebut memang sudah ada pita kejut untuk memperlambat laju kendaraan dan mencegah kecelakaan, akan tetapi beberapa hari terakhir pita kejut diperpanjang dengan tidak diberi warna putih.
"Saya rasa pita kejut sebelumnya sudah cukup, untuk apa ditambah lagi," ujar Ade Yulianti salah satu pengendara. Ade mengaku tidak sepakat jika pita kejut diperpanjang karena setiap jalur telah memiliki pita kejut yang panjang dan jumlahnya sudah cukup.
"Kalau gini, pita kejutnya kebanyakan. menurutku bukan jadi pengaman lagi," katanya.
Ia berharap agar pemerintah setempat atau dinas yang bersangkutan dapat mengatasi masalah pita kejut yang terlalu banyak dan tak terlihat itu. Abdurrahman yang sering melintas di Jalan tersebut mengharapkan hal yang sama, yakni agar pemerintah menemukan solusi terbaik.
"Yang penting jangan hitam, minimal kasih marka," ujarnya.
Akan tetapi hal berbeda disampaikan oleh Ridho salah satu pengendara, ia setuju dengan adanya pita kejut perpanjangan tersebut. "Biasanya pengendara suka makan jalur berlawanan yang tidak ada pita kejutnya," kata Ridho. Menurutnya hal tersebut sangat membahayakan pengendara itu sendiri dan pengendara lain. Akan tetapi untuk warna pita kejut ia sepakat, jika warna hitam bukan warna yang cocok untuk pita kejut.
Dari pantauan Radar Banyumas terlihat beberapa pengendara melaju dengan kecepatan normal ketika melewati pita kejut hitam tersebut, meski sebelumnya yakni di pita kejut bermarka mereka memperlambat kendaraannya. Ada pula pengendara yang sadar dengan pita kejut dan berhati-hati dengan mengurangi kecepatan.
R Hermawan Plt Kepala Bidang Prasarana Lalulintas Dinas Perhubungan (Dinhub) mengatakan pita kejut hitam tersebut tidak dibuat oleh petugas Dishub. "Itu bukan dari Dishub,"ungkapnya. (ing)