PURWOKERTO - Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Prasetyo Budi Widodo mengatakan, memasuki masa pancaroba ini bisa jadi akan ada perubahan iklim atau cuaca secara drastis. Oleh karena itu, masyarakat di wilayah Kabupaten Banyumas, diminta untuk mewaspadai kemungkinan munculnya angin puting beliung.
"Antisipasti musim pancaroba seperti ini, pertama biasa identik dengan penyakit, sehingga ketahanan tubuh masing-masing warga dijaga. Kemudian biasanya kalau pergantian musim seperti ini, ada angin puting beliung. Seperti di beberapa tempat yang sudah terjadi," kata Prasetyo saat ditemui kemarin.
Ia menjelaskan, puting beliung merupakan bencana yang sulit diprediksi. Setiap daerah, bisa saja terjadi bencana tersebut. Seperti yang sudah terjadi di beberapa daerah di Banyumas, yakni di Desa Bogangin, Kecamatan Sumpiuh, Somagede, Kembaran dan beberapa wilayah lainnya.
"Untuk angin susah diprediksi, semua daerah dianggap rawan. Tetapi kalau mendasarkan pada teori daun sudah mulai bergerak tidak sewajarnya, ketika ada angin seperti itu diimbau untuk segera berlindung ke tempat-tempat yang dirasa aman," imbaunya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan tentang datangnya musim kemarau. Kendati demikian, intensitas hujan saat ini sudah berangsur normal bahkan menurun. "Kemarau kita belum dapat informasi yang pasti. Cuma kalau kita mengacu ke BMKG Jateng, itu kan bahwa rangkaian musim hujan masih berlangsung, cuma intensitasnya tidak seperti kemarin, sudah mulai normal cenderung menurun," tambahnya. (why/acd)