MADRID - “Saat ini, kami sama sekali tidak ingin tersenyum. Kami ingin lebih fokus menjadi juara liga dan itu butuh dukungan penuh dari Madridistas,'' ucap Entrenador Real Madrid Julen Lopetegui dalam konferensi pers sebelum Derbi Madrileno tadi malam.
Pernyataan pelatih 51 tahun itu merujuk kekalahan telak 0-3 dari Sevilla (27/9). Hasil minor di Ramon Sanchez Pizjuan tersebut sekaligus jadi yang pertama bagi Real bersama Lopetegui.
Misi bangkit makin terasa pelik karena derbi hanya berjarak tiga hari setelah kekalahan menyakitkan tersebut. Sedangkan di sisi lain, Atletico yang memulai musim ini dengan lambat mulai merambat naik. Diego Godin dkk mencatat tiga kemenangan beruntun di semua ajang dengan dua laga terakhir dipungkasi dengan clean sheet.
Kondisi kebugaran Real juga tidak sebaik Atleti. Mereka sudah pasti tanpa Isco. Lalu hampir pasti kehilangan bek kiri Marcelo. Sementara itu, Atleti sudah bisa memainkan bek tengah Jose Gimenez pasca cedera yang didapat kala menang 3-0 atas SD Huesca (26/9).
Berdasarkan pengalaman pada laga melawan Sevilla, pola 4-3-3 ala Lopetegui tidak akan baku digunakan sepanjang laga. Itu bisa menjadi 4-4-2 dengan mengadopsi pakem entrenador Atleti Diego Simeone. Marco Asensio yang jadi winger kiri bisa sewaktu-waktu ditarik agak ke dalam membantu trio Toni Kroos-Casemiro-Luka Modric mengimbangi empat gelandang Atleti yang lebih bugar karena memiliki recovery sehari lebih banyak.
Pola 4-4-2 di tengah laga juga bisa memudahkan Karim Benzema. Ya, striker berkebangsaan Prancis itu tengah dalam sorotan pasca scoreless di empat laga beruntun Real. Padahal, Benzema mencetak 5 gol di 3 jornada awal dan Piala Super Eropa. Itu semakin menguatkan asumsi bahwa striker 30 tahun itu belum cocok menyandang beban suksesor Cristiano Ronaldo.
''Ya, tim baik-baik saja dalam aspek tersebut (kebugaran, Red) meski bermain dalam tiga pertandingan dalam waktu singkat. Buktinya, di babak kedua melawan Sevilla kami masih bisa menghasilkan banyak peluang (meski sudah tertinggal 3 gol, Red),” sambung eks pelatih timnas Spanyol itu.
Lebih jauh, asal Lopetegui tidak berubah pikiran, pertandingan nanti sangat mungkin jadi debut Thibaut Courtois melawan Atleti dengan kostum Real.
Semakin emosional bagi kiper timnas Belgia itu karena selama dia berkostum Atleti pada 2011-2014 hanya sekali saja menang di Santiago Bernabeu dan itu menjadi kemenangan penting karena membuat Atleti kampiun La Liga musim 2013-2014.
''Jujur, saya terkejut melihatnya berkostum putih (Real, Red). Ya, saya tidak menyangka hal itu terjadi karena kami yakin dia ingin menjadi bagian dari keluarga besar Atleti,'' kata gelandang Atleti Saul Niguez seperti dilansir Goal. (io)