JAKARTA – Hari ini skuad bulu tangkis Indonesia bertolak menuju Nanjing, Tiongkok. Mereka akan mengikuti Kejuaraan Dunia di Nanjing, Tiongkok, 30 Juni – 5 Juli mendatang. Ajang tersebut akan menjadi pembuktian ketajaman pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Perhatian diberikan Kabidbinpres PP PBSI Susy Susanti kepada Greysia/Apriyani. Sebab, mereka baru saja menjuarai Thailand Open 15 Juli lalu dengan mengalahkan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) 21-13, 21-10. Susy berharap, keduanya mampu melanjutkan tren positif tersebut di Kejuaraan Dunia. ”Semoga Greysia/Apriyani bisa memberikan kejutan di turnamen prestisius ini,” ucap peraih emas Olimpiade 1992 Barcelona itu.
Namun, tampaknya pasangan peringkat 6 BWF tersebut harus melewati perjalanan berat untuk bisa memenuhi harapan juara. Sebab, mereka berada satu pool bersama ganda putri peringkat satu dunia Chen Qingchen/Jia Yifan. Keduanya berpotensi saling bertemu di babak perempat final.
Di atas kertas, Chen/Jia lebih diunggulkan. Mengingat, keduanya bermain sebagai tuan rumah. Tak hanya itu, dari rekor pertemuan, Pasangan Negeri Tirai Bambu itu lebih unggul. Dari tiga kali pertemuan, Chen/Jia mampu menaklukkan Greysia/Apriyani dua kali.
Pertemuan terakhir mereka terjadi saat fase grup Piala Uber Mei lalu. Chen/Jia mampu mengalahkan Greysia/Apriyani dua game langsung 21-13, 21-19. Greysia/Apriyani pernah sekali memenangi pertarungan ketika berlaga di Prancis Terbuka 2017 dengan skor 21-5, 21-10. Kemenangan itu sekaligus membawa mereka merengkuh gelar juara.
Meski begitu, potensi kejutan selalu ada. Berada di posisi tidak diunggulkan membuat Greysia/Apriyani justru bermain lepas. ”Saya selalu minta nasehat dan sharing dengan Kak Greys (Greysia, Red). Pelatih juga selalu memberikan motivasi untuk selalu menampilkan yang terbaik,” tutur Apriyani. (han)