Tantangan Besar di Sektor Tunggal Bulu Tangkis

Kamis 23-06-2016,12:24 WIB

JAKARTA – Tradisi medali Olimpiade dari cabang olahraga bulu tangkis harus terputus di edisi terakhir 2012 di London, Inggris. Menatap Olimpiade 2016 yang akan digelar di Rio de Janeiro, Brasil, PP PBSI enggan kecolongan lagi. Mereka berharap kepada 10 pebulu tangkis yang ada untuk bisa berjuang di nomor masing-masing. Termasuk buat sektor tunggal putra dan putri yang masing-masing akan diwakili Tommy Sugiarto dan Linda Weni Fanetri. Sepanjang 2016 kali ini, sektor tunggal memang belum bisa mempersembahkan prestasi di ajang bulu tangkis internasional. Persaingan tentu akan semakin berat buat Tommy-Linda, demikian pula dengan tantangan yang sudah menanti. Tetapi, Tommy rupanya mulai belajar banyak kepada bapaknya, Icuk Sugiarto. Icuk sendiri merupakan legenda tunggal putra pelatnas di era 1980 an. Bahkan dengan segala track record yang dimiliki Tommy saat ini, dia masih berhasrat untuk bisa membawa pulang sekeping medali, minimal perunggu dari Brasil. ”Ini bukan pekerjaan mudah, bahkan untuk lolos ke Olimpiade saja, saya harus berjuang keras,” sebut Tommy. Sebagaimana diketahui, dia sudah tidak lagi menghuni pelatnas Cipayung dan memilih berlatih mandiri. Namun, selama ini, Tommy juga masih menjadi andalan Indonesia di ajang bulu tangkis beregu. Terakhir dia menjadi bagian tim Indonesia di Piala Thomas-Uber 2016 yang meraih posisi runner up setelah kalah dari Denmark di laga final. Icuk berpendapat bahwa lolosnya putra pertamanya di pentas Olimpiade harus dijalani dengan perjuangan keras. Bagi dia, pekerjaan besar yang sudah menanti Tommy yakni menjaga mental bertanding dia sejak pertandingan pertama. Tommy kini menghuni peringkat ke-8 dunia. Dia punya kesempatan menempati posisi seeding di Olimpiade nanti. ”Saya sering bilang ke dia, harus tetap fokus dalam menghadapi pertandingan, sekalipun melawan pebulu tangkis non unggulan,” sebutnya. Achmad Budiharto, Wasekjen PP PBSI menerangkan bahwa sekalipun Tommy berada di luar pelatnas, perhatian tetap diberikan pihaknya. ”Memang harus diakui selama ini kami bertumpu di nomor ganda. Tetapi, Tommy dan Linda masih kami harapkan bisa menunjukkan kejutan,” katanya. (nap)

Tags :
Kategori :

Terkait