Hanya karena ada wanita pengidap HIV/AIDS yang mati tenggelam, warga sebuah desa di India minta pemerintah untuk menguras air danau.
Pemerintah setempat terpaksa menguras danau dekat desa Morab di Karnataka, sekitar 440 km dari ibukota negara bagian Bengaluru.
Warga desa takut dan khawatir air di danau seluas 13 hektare itu tercemar oleh virus penyakit HIV/AIDS yang diderita wanita tersebut.
Danau itu merupakan sumber air utama bagi lebih dari 1.000 warga desa Morab. Mereka menggunakan air danau untuk keperluan dapur dan mengairi sawah.
" Kami berusaha sebaik mungkin untuk meyakinkan warga desa bahwa kami akan menguji air danau itu. Tetapi mereka bergeming dan bahkan menolak untuk mendekati danau," kata Naveen Hullur, seorang pejabat di daerah itu.
Rupanya, masih banyak orang yang berpikir bahwa penyakit HIV/AIDS bisa menular lewat air bekas pakai pengidap penyakit yang mematikan itu.
Padahal, virus HIV/AIDS hanya bisa tertular lewat hubungan seks yang berisiko, transfusi darah dan ibu yang menyusui anaknya.
Namun, warga desa ketakutan mereka akan tertular virus HIV//AIDS jika mengonsumi air danau tempat tenggelamnya jasad wanita malang itu.
Mereka pun minta pemerintah setempat untuk menguras air danau dan menggantinya dengan air baru dari kanal lainnya.
Proses menguras danau itu berlangsung selama empat hari. Sementara proses pengisian danau dengan air bersih akan memakan waktu selama empat hingga lima hari ke depan, tambah Hullur.
Virus HIV/AIDS tidak bisa menular lewat gigitan nyamuk atau memakai alat makan yang sama dengan penderita. Selain itu, virus HIV/AIDS juga tidak menular melalui udara.
Perlu diketahui juga bahwa virus HIV/AIDS ini juga tidak bisa bertahan hidup pada tubuh manusia yang sudah meninggal dunia.