MERIAH : Sejumlah pengunjung tengah menikmati sate dalam Festival Sate, Minggu (26/6). (SAEFUR ROHMAN/KEBUMEN EKSPRES)
KEBUMEN - Di hari kedua Kebumen International Expo (KIE), Minggu (26/6) diadakan Festival Sate dengan menyediakan 15 ribu tusuk sate. Makanan khas Kebumen itu diberikan secara gratis kepada pengunjung KIE.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kebumen Pudji Rahaju mengatakan, festival tusuk sate ini diadakan untuk mempromosikan makanan khas Kebumen, sekaligus untuk menumbuhkan rasa kecintaan masyarakat terhadap makanan khas Kebumen.
"Di festival sate ini kita sediakan 15 ribu tusuk sate yang diberikan secara gratis kepada masyarakat. Tujuannya tidak lain untuk mempromosikan sekaligus untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap makanan khas Kebumen," ujar Pudji di lokasi.
Selain itu, festival sate ini juga memberikan keberkahan atau rezeki kepada para penjual sate. Hal ini sesuai dengan tujuan diadakannya KIE, yakni memberdayakan ekonomi masyarakat.
"Dengan adanya ini paling tidak bisa memberikan keberkahan kepada para penjual sate, karena KIE sendiri memang diadakan untuk melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat," tuturnya.
Festival sate ini pun mendapat antusias dari masyarakat. Tidak sampai satu jam 15 ribu tusuk sate yang sudah dikemas menjadi 3750 bungkus beserta lontong dan bumbunya ludes dalam sekejap. Pudji menyebut ini merupakan bentuk kebahagian masyarakat menyambut KIE.
"Saya melihat tadi masyarakat cukup antusias. Ini menandakan masyarakat bahagia dengan KIE ini, mereka berbondong-bondong datang ke alun-alun Kebumen untuk melihat KIE dengan jumlah ribuan," ucapnya.
Pudji berharap adanya festival kuliner sate ini bisa menambah kegemaran masyarakat untuk makan sate, sekaligus untuk memperkuat ketahanan pangan. Rencananya, dalam KIE, pihaknya juga akan mengadakan lomba masak.
"Kita masih menunggu dari pihak Pertamina untuk kolaborasi, karena ada rencana akan mengadakan lomba masak. Insya Allah bisa kita adakan sehingga bisa menambah kemeriahan KIE," tandasnya. (fur)