Pasca Penculikan, Sekolah Perketat Penjagaan

Selasa 09-10-2018,09:27 WIB

Sejumlah orang tua murid berada di Depan SD Negeri 1 Parkancanggah untuk menjemput buah hati mereka. HERU/RADAR BANYUMAS Korban Penculikan Masih Trauma BANJARNEGARA - Korban penculikan anak di bawah umur yang merupakan siswa SD Negeri 1 Parkancanggah berinisial CIC, belum kembali masuk sekolah. Kemungkinan hal itu disebabkan oleh masih adanya rasa takut atau trauma yang dialaminya selepas peristiwa penculikan yang menimpanya. "Belum masuk sekolah lagi. Dia pasti trauma dengan kejadian itu, sehingga butuh waktu pemulihan. Sebagai anak yang masih berusia belia, wajar bila siswinya itu masih merasa takut, “ ujar Kepala SD Negeri 1 Parkancanggah, Listyowati. Dia menjelaskan, sekolah akan menunggu CIC sampai benar-benar kembali pada kondisi normal dan siap kembali mengikuti kegiatan pembelajaran tanpa rasa takut. Belajar dari kejadian tersebut, pihaknya telah memperketat penjagaan sekolah, mulai dari anak tiba di sekolah, hingga pulang dijemput oleh orang tua. "Mulai hari ini meskipun sudah jam pulang anak tidak kami perkenankan meninggalkan sekolah sebelum ada yang menjemput. Bahkan khusus untuk kelas 1 dan 2 yang notabenenya siswanya masih berusia belia, dihimbau untuk tetap di ruang kelasnya sampai dijemput," kata dia. Ketakutan CIC juga diakui oleh guru kelasnya, Sri Yanti. Dia berjanji akan segera membantu proses pemulihan psikis siswinya itu melalui kunjungan rumah. Sebagai guru kelasnya, Sri akan membantu supaya CIC tidak berlarut-larut mengingat penculikan itu. "Lebih baik diajak bermain, bercanda, sambil belajar supaya anaknya tidak kepikiran penculikan itu terus sehingga takut. Saya berharap Ia akan cepat kembali stabil," imbuhnya. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara, Noor Tamami, mengaku telah mengetahui dan mengambil tindakan preventif untuk mengantisipasi terulangnya kasus yang menimpa CIC. "Pagi ini saya langsung mengumpulkan kepala bidang dan seksi pendidikan dasar untuk segera membuat himbauan dan menginformasikan kejadian ini kepada seluruh sekolah KB, PAUD, TK, dan SD. Tujuanya agar mereka dapat lebih waspada mengawasi anak didiknya," kata dia, Senin (8/10) kemarin. (her)

Tags :
Kategori :

Terkait