Penggunaan Pestisida Merusak Alam

Rabu 12-09-2018,14:59 WIB

DISKUSI : FGD membahas penggunaan pestisida secara massif merusak lingkungan di wilayah atas Banjarnegara. DARNO/RADARMAS BANJARNEGARA - Penggunaan pestisida yang massif, niscaya akan menjadi ancaman bencana di masa depan. Kerusakan tanah, bencana banjir, longsor dan sedimentasi besar-besaran tak terelakkan. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan penggiat lingkungan hidup. Untuk mencegah kerusakan agar tidak terus berlanjut, Baperlitbang Banjarnegara menggelar Forum Group Discussion (FGD) di aula Bapperlitbang Banjarnegara (9/9). Sebelum acara dimulai, dilakukan pemutaran film Orang Serayu. Film ini menceritakan perilaku petani dan masyarakat Banjarnegara. Terutama di wilayah atas seperti Batur, Wanayasa dan Karangkobar. Petani di wilayah tersebut banyak yang menggunakan pestisida secara berlebihan. Dosen Teknologi Pertanian UGM Dr. Eng. Ngadisih, M. Sc prihatin dengan pola pertanian khususnya wilayah Banjarnegara bagian utara. “Penggunaan pupuk kimia sangat masif. Padahal tanah perlu istirahat untuk memperbaiki dan mengembalikan kandungan hara yang hilang akibat pestisida,” paparnya. Salah seorang film maker Orang Serayu mengatakan masalah konservasi tidak terlalu menarik bagi kebanyakan orang. Terutama diluar pegiat konservasi. "Kami berusaha menjadikan tema ini menarik dengan mengangkat sisi humanis dalam film ini," ujarnya. Kabid Perdagangan pada Dinperindagkop UMKM Haryanto Agus berharap FGD ini inspirasi dan pembangkit komunitas film Banjarnegara mengangkat masalah di lingkungan sekitarnya. Kabid Ekonomi Baperlitbang Banjarnegara Moh Santiaji mengatakan pihaknya sengaja mengundang aktivis, guru, pelajar dan generasi muda yang diharapkan dapat mendukung konservasi alam dengan karya kreatifnya. “Kami juga bekerja sama dengan lintas komunitas di Banjarnegara, juga bersinergi dengan kegiatan pengembangan ekonomi kreatif Dinas Perindagkop dan UMKM khususnya sektor film,” katanya. (drn)

Tags :
Kategori :

Terkait