BANJARNEGARA – Ratusan siswa dari berbagai sekolah tingkat atas di Banjarnegara, meminta agar DPRD Kabupaten Banjarnegara lebih transparan.
Menurut meraka, selama ini masih banyak kegiatan yang dilakukan wakil rakyat tersebut yang masih belum disampaikan kepada publik melalui berbagai media.
Kritikasn ini disampaikan Rifko Wahyu Prasetya, siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Banjarnegara saat mengikuti kegiatan parlementaria di ruang Paripurna DPRD, Senin (27/3) lalu.
Menurut dia, informasi yang dapat diperoleh publik terkait kegiatan dewan masih minim. Salah satunya informasi melalui web resmi DPRD Banjarnegara.
“Setelah saya kembali menelusuri di web resmi DPRD Banjarnegara tidak update,” ujarnya usai mengikuti kegiatan parlementaria.
Siswa kelas XI ini berharap agar kedepan DPRD lebih update menyampaikan semua kegiatan dan penggunaan anggaran melalui web resmi yang dimiliki. Sebab media tersebut lebih mudah untuk diakses generasi muda terutama para pelajar.
“Selama ini saya juga belum pernah mengetahui informasi yang disampaikan kepada kami para siswa ke sekolah. Harapannya melalui web resmi kami bisa melihat kegiatan apa saja dan penggunaan anggaran oleh para anggota dewan,” kata dia.
Khosiatika, siswa Muhammadyah 1 Banjarnegara menyambut positif kegiatan parlementaria.
Namun dia berharap agar kegiatan serupa bisa lebih sering dilakukan. Selain siswa lebih tau tugas dan fungsi DPRD, juga untuk menyampaikan gagasan atau keluhan kepada para wakil rakyat.
“Saya berharap agar kegitan ini lebih sering dilakukan. Dengan seperti ini, menjadi mudah untuk menyampaikan gagasan kepada anggota DPRD,” ujarnya.
Wakil ketua DPRD Banjarnegara, Bambang Prawoto Sutikno mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.
Apalagi, siswa sekolah tingkat atas sudah memiliki hak pilih, sehingga diharapkan mempunyai pengetahuan untuk memilih wakil rakyat.
“Ada saba desa, ada kegiatan parlementaria ini agar DPRD itu tidak terkesan jauh dari masyarakat. Sehingga kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan. Nantinya, kami juga akan menyasar sekolah-sekolah pinggiran,” jelasnya.
Soal kritikan soal transparansi, dia akan langsung berkoordinasi dengan sekretaris dewan selaku pengelola web resmi DPRD Banjarnegara. Sebab untuk hal teknis seperti update web dilakukan oleh sekretarus dewan.
“Pada dasarnya kami tetap terbuka, hanya soal update tidaknya web DPRD kami memang tidak tahu. Dengan masukan ini kami akan langsung berkoordinasi dengan pihak pengelola web untuk selalu menyampaikan apa saja kegiatan dan penggunaan anggaran DPRD,” paparnya.
Kegiatan parlementaria ini, sedikitnya diikuti oleh 240 siswa dari enam sekolah tingkat atas di Banjarnegara. (uje/din)