BANJARNEGARA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Banjarnegara membuat jalan menuju Kalibening dan Pandanarum melalui Gripit nyaris terputus.
Padahal jalur ini merupakan jalur pintas menuju ke kedua kecamatan dan Kabupaten Pekalongan. Longsornya jalan tersebut membuat warga was-was.
Sebab nyaris tidak bisa dilewati mobil. Apalagi hujan deras masih sering turun, sehingga menambah potensi tanah terus bergerak.
Jika jalan ini sampai terputus, maka warga harus melalui Karangkobar yang memakan waktu hingga dua jam perjalanan. Sedangkan jika melalui jalan pintas ini, waktu yang diperlukan hanya separuhnya.
Kepala BPBD Banjarnegara, Arif Rahman menjelaskan, amblesnya jalan disebabkan pergerakan tanah. Dia menjelaskan, jalan yang ambles ini masuk wilayah RT 2 RW 7 Dusun Penumping Desa Kalibombong Kecamatan Kalibening, sekitar jam 09.15 WIB.
Menurut dia, kekhawatiran warga disebabkan pergerakan tanah masih mungkin terjadi. "Karena badan jalan yang ambles mencapai separuhnya, membuat arus transportasi yang melintas jalan tersebut terganggu," jelasnya.
Dia mengatakan, hingga kemarin jalan masih bisa dilewati mobil pribadi. Namun kondisinya mengkhawatirkan jika dilewati kendaraan angkutan barang yang bermuatan berat.
"Untuk saat ini masih bisa dilalui kendaraan roda empat. Namun pengguna jalan kami himbau agar tetap waspada," tegasnya. Dia menambahkan, untuk sementara pergerakan tanah tidak mengancam rumah warga. Sebab permukiman warga yang terdekat berjarak 100 meter dari lokasi. (drn/din)