Tari Aplang, Tradisi Khas Banjarnegara yang Nyaris Punah

Rabu 13-07-2016,20:22 WIB

BANJARNEGARA - Tari Aplang merupakan tarian tradisional khas Banjarnegara. Tari ini berkembang seiring penyebaran agama Islam pada masa lampau. Dahulu tari ini sangat terkenal di Banjarnegara. Namun kini tarian tersebut mulai dilupakan. Sebelumnya, tari ini pernah dipentaskan oleh 1.500 siswa SD pada acara hari jadi Kabupaten Banjarnegara tahun 2013 lalu dengan nama Tari Geol. Namun kini gaungnya mulai meredup. Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno mengatakan Tari Aplang memiliki ciri khas yang bernafaskan Islam. Diantaranya diiringi rebana, bedug dan beberapa cerita serta syair puji-pujian yang menggunakan bahasa Arab dan Jawa. "Ciri khas lainnya, gerakannya tidak baku. Sehingga bisa terus dikembangkan dan dimodifikasi agar semakin indah," jelasnya. Dijelaskannya, tarian ini biasanya dipentaskan oleh sedikitnya lima orang penari putra atau putri. Sedangkan usia penari, biasanya dibatasi sampai 25 tahun. Mengingat tarian ini mengharuskan penari enerjik dan bersemangat ketika pentas. "Tari ini juga memiliki kekhasan yaitu gerakannya mirip dengan gerakan dalam jurus silat. Namun dibubuhi beberapa gerakan agar terlihat lebih luwes dan menarik," paparnya. Bupati Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo mengatakan Banjarnegara memiliki kesenian, tradisi dan kebudayaan yang belum dikenal luas. Salah satunya Tari Aplang. Sehingga perlu adanya upaya untuk nguri-uri budaya lokal.(drn/)

Tags :
Kategori :

Terkait