2.710 Rumah Terdampak Banjir di Cilacap

Selasa 15-12-2020,10:20 WIB

BANJIR LAGI: Kabupaten Cilacap kembali dilanda banjir. Saat siang genangan air masih di bawah lutut. Setelah sore, genangan air bertambah tinggi. HARYADI NURYADIN/RADARMAS CILACAP - Bencana banjir dan longsor kembali dialami sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap. Bencana ini diakibatkan hujan turun selama 3 hari terakhir. Banjir menggenangi 11 kecamatan dan mengakibatkan 2.710 rumah tergenang. Sedangkan bencana tanah longsor terjadi di tiga kecamatan dan mengakibatkan belasan rumah terancam maupun rusak. https://radarbanyumas.co.id/11-kecamatan-di-cilacap-terendam-banjir/ Berdasarkan informasi yang didapat Radarmas, banjir pertama kali terjadi di Kecamatan Sidareja dan sekitarnya. Genangan air mulai muncul sejak Minggu (13/12) pagi dan berlanjut sampai malam. Sejumlah warga di Kecamatan Sidareja mengungsi dan tersebar di tiga lokasi. Yakni aula Koramil Sidareja, gudang salah satu toko material, dan rumah warga Desa Sudagaran. "Pagi ini (kemarin, red) ada 244 jiwa yang mengungsi. Termasuk di Sidareja," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy, Senin (14/12). Dia mengatakan, banjir di beberapa tempat disebabkan meluapnya sungai. Mulai dari Sungai Cimeneng di Kecamatan Bantarsari, Sungai Cidurian (Sidareja dan Cipari), Sungai Cikawung (Majenang dan Wanareja), dan Sungai Selokan 1. Selain itu, tanggul sungai jebol dan membuat air melimpas ke perkampungan warga. Termasuk tanggul Sungai Cimeneng di Kecamatan Bantarsari dan Cikawung (Majenang). (har)

Tags :
Kategori :

Terkait