TERPIDANA hukuman mati kasus narkoba Freddy Budiman mengaku pasrah akan hukuman mati yang ia terima. Dia pun menerima bila dirinya akan masuk napi yang dieksekusi pada tahun ini.
"Ya ini konsekuensi dari kasus yang menimpa saya. Jadi tidak mengeluh akan hal itu,"ujarnya Rabu (20/4) di sela tes urine yang dilakukan NNK Cilacap. Diakuinya penempatan dirinya di Lapas Pasir Putih untuk sisi psikologinya sudah mulai tenang.
Selain itu, dia juga mengaku semakin memperdalam ajaran agama. Sejak beberapa tahun lalu, Freddy sudah memeluk Agama Islam.
Meski mengakui menerima hukuman tersebut, dirinya sekarang sedang menunggu proses hasil pengajuan Peninjauan Kembali (PK) atas hukumannya. Kini ia pun sedang berharap-harap akan keputusan tersebut.
Lebih jauh dia mengatakan, agar pemerintah lebih manusiawi menangani napi narkoba. Menurutnya, banyak napi narkoba yang hanya terjebak. "Secara pribadi saya salut dengan program pemberantasan narkoba yang dicanangkan Presiden Jokowi," kata dia.
Menurut pandangannya, kini Indonesia sudah bukan pangsa pasar yang menjanjikan bagi bandar asal luar negeri. "Saya banyak mendengar keluhan dari teman-teman luar negeri, sekarang Indonesia sudah bukan tempat yang nyaman dan menguntungkan sebagai pangsa pasar narkoba,"imbuhnya.
Seperti diketahui, Terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman kembali masuk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu, setelah dibon pinjam oleh Mabes Polri sejak 8 April 2015. (rez)