Panen Raya, Buah Naga Terjun Payung

Selasa 28-01-2020,14:35 WIB

ANJLOK : Harga buah naga terjun bebas justru saat tengah panen raya. HARYADI NURYADIN/RADARMAS WANAREJA - Panen buah naga di Desa Majingklak Kecamatan Wanareja melimpah. Sayangnya, petani justru terpukul tiap kali panen raya karena harga jatuh. "Panen raya tapi harga jatuh," ujar Kepala Desa Majingklak, Tarsam, Senin (27/1) kemarin. Dia mengatakan, saat ini harga tertinggi di tingkat petani hanya Rp 8 ribu per kg. Harga jatuh ini sudah mereka rasakan dalam 2 tahun terakhir ini. Akibatnya jelas, petani sangat dirugikan karena harga di tingkat pedagang lebih tinggi lagi. "Harga sekarang hanya delapan ribu," katanya. Dia menambahkan, petani baru bisa menikmati harga tinggi panen tidak terlalu banyak. Tepatnya di luar panen raya terjadi. Petani bisa mendapatkan keuntungan karena harganya bisa tembus antara Rp 15 sampai Rp 20 ribu per kg. "Kalau panen biasa harga malah bagus. Bisa sampai dua puluh ribu," tambahnya. Mengatasi hal ini, sudah ada rencana dari pemerintah desa untuk membuat makanan olahan berbahan buah naga. Seperti dijadikan dodol buah naga agar memiliki nilai tambah bagi para petani dan warga setempat. Selama ini, buah naga sudah dikembangkan oleh warga di 4 dusun dengan luas lahan mencapai sekitar 20 ha. Kebun terluas berada di Dusun Karangsari yang jumlahnya mencapai hampir 60 persen dari total lahan yang ada. (har)

Tags :
Kategori :

Terkait