Tahun Tikus Logam, Warga Diminta Jaga Mulut

Jumat 24-01-2020,14:15 WIB

PERSIAPAN : Petugas klenteng Lam Tjeng Kiong bersih-bersih patung dewa untuk persiapan Imlek Tahun Tikus Logam yang jatuh pada Sabtu (25/1) besok. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP-Warga Tionghoa memohon di tahun Tikus Logam ini mendapat nasib yang lebih baik. Hal ini tidak lagi bisa dipungkiri, di setiap perayaan hari raya semuanya memohon yang terbaik, tanpa melupakan rasa terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Penasihat Klenteng Lam Tjeng Kiong yang beralamat di Jalan LE Martadinata Tony Harahap (Ching Wing) mengatakan, warganya diperbolehkan melakukan apapun hari ini (Jumat, red). Seperti bersih-bersih rumah, cukur rambut, berbicara kotor, menyembeleh ayam dan lain sebagainya masih diperbolehkan pada hari ini. "Tanggal 25 (besok, red) mulai pagi buta, mulut harus puasa ngomong jelek, telinga puasa mendengarkan yang buruk, tidak boleh membunuh binatang, tidak boleh menyapu. Itu ciri khasnya Imlek," ujarnya, Kamis (23/1). Apabila di hari pertama imlek, warganya masih melakukan kegiatan yang dilarang tersebut, menurut dia bisa diartikan telah menghilangkan keberuntungan dalam mendapatkan rejeki. Oleh karena itu, sebelum memasuki tahun baru Imlek, warga Tionghoa dihimbau untuk menyimpan semua alat pembersih rumah seperti sapu, pel, kain lap, dan lain-lain. "Hindari juga penggunaan gunting atau pisau pada hari Imlek supaya kita tidak memotong rezeki," imbuhnya. Pada kesempatan tersebut, Tony juga menyampaikan ajaran Khong Hu Chu. Sedikitnya ada 8 pokok ajaran utama Khong Hu Chu, mulai dari Satu Kebajikan Bisa Menggetarkan Langit. Ajaran tersebut menjelaskan, perbuatan-perbuatan kecil yang baik dan bermanfaat bisa membuat Tuhan terkesan. https://radarbanyumas.co.id/tempati-sempadan-irigasi-ratusan-bangunan-akan-ditertibkan/ https://radarbanyumas.co.id/heboh-beredar-udangan-nikah-gisel-wijin/ "Menggetarkan langit artinya dicatat oleh Tuhan," ujarnya. Kemudian adalah Asin Menjadi Satu Kebajikan. Asin dimaksud adalah garam. Meski harganya murah, dan kadang tidak dianggap oleh orang, tetapi masyarakat sangat membutuhkannya. "Jangan anggap remeh garam, karena itu mengandung banyak kebajikan," imbuhnya. Kemudian adalah Selamanya Ucapan adalah Pasangan Nyawa, Diri Sendiri Memohon Keberuntungan, Banyak Lakukan Peristiwa Kebajikan, Ada Memohon Pasti Menjawab. "Ada Memohon Pasti Menjawab artinya jadi manusia jangan pelit. Ada yang tanya ya jawab, intinya suka menolong kepada sesama," tandasnya. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait