Empat Rumah Dibongkar di Desa Cijati Kecamatan Cimanggu

Rabu 07-03-2018,15:00 WIB

Berada di Lokasi Gerakan Tanah CIMANGGU - Rumah warga di Dusun Pamuntuan dan Cipeusing Desa Cijati Kecamatan Cimanggu, terpaksa dibongkar. Rumah yang dibongkar milik 4 keluarga. Ini dilakukan karena rumah warga berada di jalur pergerakan tanah (gertah). Satu rumah lagi dinyatakan terancam dan berada di Dusun Cijati. "Ada tiga rumah di Dusun Pamuntuan yang dibongkar. Satu lagi di Dusun Cipeusing," ujar Sekretaris Desa Cijati, Diman, Selasa (6/3) kemarin. Menurut dia, pembongkaran dilakukan untuk menyelamatkan material seperti genteng yang akan dipakai untuk mendirikan rumah lagi. Juga kayu, bambu dan lainnya. Selain itu, kondisi rumah warga di Dusun Pamuntuan sudah tidak layak ditempati. Hampir seluruh tembok rumah retak-retak. Bahkan salah satu rumah di sana sudah ambruk. "Bangunan sudah tidak layak ditempati," kata dia. Dia mengungkapkan, saat ini, 3 dari 5 keluaga di Dusun Pamuntuan sudah mulai mempersiapkan rumah baru. Lokasinya tidak terlalu jauh dan masih masuk wilayah RT 03 RW 05. Pemindahan ini dilakukan secara swadaya. "Juga ada bantuan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah-red)," kata dia. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Komara mengatakan, posko bencana sudah mulai diaktifkan. Petugas kemarin sudah mendirikan tenda posko dan dipakai untuk memantau pergerakan tanah di sana. "Posko untuk memantau terus perkembangan terkini," katanya melalui Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto Prihono, kemarin. Pihaknya saat ini fokus pada penangangan pengungsi. BPBD sejak gertan ini muncul sudah mengirimkan bantuan. Seluruh korban kini mengungsi ke kerabat terdekat agar terhindar dari ancaman. "Bantuan sudah kita kirimkan karena korban mengungsi ke rumah kerabat," jelasnya. Pergerakan tanah di 2 dusun tersebut pertama kali dilaporkan pada 22 Februari lalu. Rumah warga di Dusun Cipeusing menjadi korban pertama disusul kemudian Pamuntuan. (har/din)

Tags :
Kategori :

Terkait