Gunakan Terobosan Smart Light
CILACAP-Pemerintah Kabupaten Cilacap saat ini terus berupaya menekan penggunaan energi listrik di wilayahnya. Selain efisiensi anggaran, penekanan kebutuhan ini juga bertujuan agar dampak krisis listrik di Kabupaten Cilacap dapat diminimalisir.
Kepala Sub Bidang Kelistrikan dan PJU, Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Cilacap, Bambang Tujiatno menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan digunakannya lampu hemat energi pada lampu penerangan jalan umum (PJU).
Dari sekitar 950 lampu PJU yang dipasang oleh Pemkab Cilacap, 95 persen diantaranya telah menggunakan lampu hemat energi. Meski demikian, pihaknya akan berupaya melakukan terobosan agar konsumsi listrik untuk PJU dapat lebih efektif.
Rencananya, seluruh PJU di wilayah kota Cilacap ke depan akan menggunakan smart light. Smart light merupakan sistem penerangan jalan umum, yang dapat disesuaikan penggunaannya. Peranti ini dilengkapi sensor yang dapat mendeteksi keberadaan pengguna jalan di kawasan itu, dan akan padam dengan sendirinya saat tidak ada pengguna jalan.
"Sistem penerangan ini sangat cocok digunakan di ruas jalan lingkar, dengan volume kendaraan yang tidak begitu padat," kata Bambang Tujiatno seperti dikutip dalam website resmi Pemerintah Kabupaten Cilacap.
Untuk mengantisipasi pemadaman listrik, Dinas Bina Marga SDA dan ESDM juga akan mengembangkan sistem hybrid untuk PJU. Sistem penerangan ini akan dilengkapi dengan battery lithium, untuk menyimpan energi listrik yang berasal dari sel tenaga surya. Bambang menambahkan, saat ini pengembangan konsep energi terbarukan juga terus diupayakan, yakni dengan memanfaatkan tenaga surya untuk mencukupi kebutuhan listrik PJU dan perkantoran. Konsep ini sangat dibutuhkan untuk menekan anggaran rekening listrik perkantoran dan PJU, yang jumlahnya mencapai 10 miliar per bulan.(*/ttg)